205 Sekolah di Palembang Mulai Belajar Tatap Muka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo, resmi mengizinkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas bagi 205 sekolah. Dari 205 sekolah yang telah dibuka terdiri dari 54 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 90 Sekolah Dasar (SD), dan 61 Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik negeri dan swasta.
"Tetap yang namanya PTM kita batasi. Jika sebelumnya satu kelas bisa diisi 36 siswa, maka untuk kali ini hanya sekitar 10-12 siswa per kelas," ungkap Harnojoyo, Senin (6/9/2021).
1. Beberapa sekolah masih disiapkan PTM
Harnojoyo menjelaskan, keputusan PTM tatap muka diambil karena status Palembang telah turun menjadi zona oranye, dengan status PPKM berada di Level 3. Menurutnya, PTM terbatas merupakan upaya pemerintah untuk menghadirkan kembali situasi belajar kepada siswa.
"Selama ini hampir dua tahun siswa tidak kembali ke kelas dan belajar dari sekolah. Masih ada sekolah lain yang akan menyusul dibuka," ungkap dia.
Baca Juga: Daftar SD dan SMP di Palembang Ini Siap Belajar Tatap Muka
2. Prokes ketat masih menjadi acuan
Untuk aturan PTM terbatas, Pemkot Palembang telah mengeluarkan aturan. Para siswa diwajibkan selalu mematuhi protokol kesehatan. Masker menjadi acuan para siswa selama proses PTM berlangsung.
Waktu belajar dibatasi dalam tiga shift dengan jarak sekitar 2 jam. Posisi kursi pun saat ini diatur terbatas sesuai jarak.
"Langkah ini diambil agar sepanjang proses pembelajaran berlangsung tidak ada kasus konfirmasi positif baru. Guru harus mencontohkan kepada siswa soal prokes yang baik," jelas dia.
3. Disdik tunggu evaluasi satgas COVID-19
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Palembang, Zulinto menjelaskan, pihaknya akan terus mengevaluasi PTM terbatas. Pihaknya juga menyiapkan langkah untuk membuka sekolah yang belum melakukan PTM.
"Masih ada sekolah yang belum diizinkan dibuka karena menunggu hasil pemeriksaan satgas terkait kesiapan masing-masing sekolah," tutup dia.
Baca Juga: Jelang Belajar Tatap Muka, Baru 82 Persen Guru di Palembang Vaksinasi