Wako Palembang Sebut Banjir karena Pengaruh Fenomena Alam

Curah hujan di Palembang tertinggi sejak 31 tahun terakhir

Palembang, IDN Times - Sejumlah titik banjir yang terjadi di Palembang seperti di Sukabangun, Sekip, Rawajaya, Celentang, Simpang Radial, Jalan Angkatan 45, dan beberapa lokasi lain, membuat warga sekitar terpaksa mengungsi ke daerah lebih tinggi.

Bahkan di beberapa lokasi banjir, air yang sudah setinggi paha dan pinggang orang dewasa. Melihat situasi banjir kemarin, Wali Kota (Wako) Palembang menilai peristiwa itu terjadi karena fenomena alam.

"Persoalan faktor curah hujan tinggi dan menjadi fenomena alam yang terjadi saat ini," ujar Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo, Minggu (26/12/2021).

1. Sistem pompa air tetap aman jika curah hujan tidak tinggi

Wako Palembang Sebut Banjir karena Pengaruh Fenomena AlamKondisi Banjir di Palembang (IDN Times/Dokumen)

Selain faktor curah hujan esktrem, banjir di Palembang turut dipengaruhi sistem air yang tidak mampu menampung volume air. Padahal Pemkot kata Harnojoyo, sudah optimal membangun sarana penampungan air di titik rawan banjir seperti di Jalan Lingkaran 1 Pompanisasi Sungai Bendung, dan Jalan Ali Gatmir.

"Kalau curah hujan normal, kita masih aman, dan pompa juga masih aman. Tinggal aliran air dari lokasi menuju pompa, baik dari saluran primer maupun di pompanya akan disesuaikan dengan fenomena alam," jelas dia.

Baca Juga: Palembang Banjir, Ini Penyebab Menurut Gubernur Sumsel Herman Deru

2. Pemkot Palembang sebut titik banjir sebagai lokasi rawan

Wako Palembang Sebut Banjir karena Pengaruh Fenomena AlamKondisi Banjir di Palembang (IDN Times/Dokumen)

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Palembang, Ahmad Bastari Yusak, banjir di beberapa hari terakhir sudah sering terjadi di lokasi yang memang rawan saat cuaca curah hujan sedang tinggi.

"Seperti banjir di lokasi Simpang Lampu Merah Polda, Jalan R Sukamto dan Jalan Nurdin Panji memang sudah biasa terjadi tapi memang ketinggiannya yang berbeda," katanya.

Baca Juga: Banjir Setinggi Pinggang, Seorang Dosen Tewas Tersengat Listrik

3. Curah hujan di Palembang mencapai 159.7 mm

Wako Palembang Sebut Banjir karena Pengaruh Fenomena AlamKondisi Banjir di Palembang (IDN Times/Dokumen)

Berdasarkan data dari Stasiun Klimatologi, BMKG Sumatra Selatan (Sumsel), Sabtu (25/12/2021), banjir yang terjadi di Palembang akibat curah hujan dengan intensitas tinggi. Luapan air menjadi yang tertinggi sejak 31 tahun terakhir.

"Curah hujan di Palembang mencapai 159.7 mm dan menjadi rekor tertinggi curah hujan pada Desember 2021 sejak 31 tahun terakhir," ujar Kepala Stasiun Klimatologi Sumsel, Wandayantolis.

Baca Juga: Sulasih Korban Terbawa Arus Banjir Bekerja Sebagai Driver Ojol dan ART

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya