Vaksin COVID-19 di Palembang Kosong, Dinkes Tunggu Distribusi Kemenkes

Kemenkes janjikan stok vaksin tersedia pertengahan November

Palembang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang menunggu distribusi ketersediaan vaksin COVID-19 dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes). Vaksin dijanjikan segera dikirim sebelum Desember 2022.

"Sudah dari bulan lalu (Oktober) vaksin di fasyankes kosong, kalaupun ada stoknya terbatas," ujar Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan, Senin (7/11/2022).

Baca Juga: Harnojoyo Klaim Inflasi di Palembang Turun karena Kinerja TPID

1. Dinkes Palembang sudah mengajukan pengiriman 2 ribu vial vaksin COVID-19 sejak September 2022

Vaksin COVID-19 di Palembang Kosong, Dinkes Tunggu Distribusi KemenkesJuru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 di Palembang, Yudhi Setiawan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kekosongan vaksin COVID-19 di Palembang terjadi akibat sejumlah stok mengalami kedaluwarsa sehingga tidak bisa digunakan. Sementara pengiriman dari Kemenkes tak kunjung diterima Dinkes Palembang.

"Padahal sejak September akhir kami sudah mengajukan pengiriman vaksin hingga 2 ribu vial untuk memenuhi target pencapaian booster," kata dia.

2. Kekurangan stok vaksin COVID-19 tidak hanya terjadi di Palembang

Vaksin COVID-19 di Palembang Kosong, Dinkes Tunggu Distribusi KemenkesIlustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Yudi mengatakan, berdasarkan info terbaru dari Kemenkes ketersediaan stok vaksin COVID-19 di Palembang sudah mulai dikirim dan dijanjikan sampai pertengahan November 2022.

"Mudah-mudahan cepat sampai, karena infonya bukan hanya Palembang yang kurang stok vaksin, jadi pengiriman bergilir," timpalnya.

3. Baru 42 persen masyarakat Palembang menerima vaksinasi booster COVID-19

Vaksin COVID-19 di Palembang Kosong, Dinkes Tunggu Distribusi KemenkesKantor Dinkes Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Berdasarkan data Dinkes Palembang keseluruhan penerima booster baru diangka 42 persen dengan kondisi wilayah terbaru dalam status zona kuning COVID-19 akibat mengalami lonjakan kasus di 18 kecamatan.

"Distribusi vaksin ini juga diperuntukkan untuk memenuhi target dosis keempat bagi nakes. Saat ini nakes yang menerima booster keempat baru 37 persen dari seluruh target sasaran," jelas dia

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Palembang Naik Lagi Akibat Omicorn Varian XBB

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya