Tim Jaga TPA Sukawinatan Dibentuk Pasca Kebakaran Lahan 4 Hari

Tiga hektar gunungan sampah ludes terbakar selama empat hari

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang baru membentuk tim jaga di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan, setelah lahan terbakar akibat cuaca panas dan pengaruh gas metan dari tumpukan sampah.

"Sudah ada tim agar ini (kebakaran) tidak terjadi lagi. Pos jaga di sana (TPA Sukawinatan) merupakan bantuan dari Pemprov," ujar Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo, Rabu (16/8/2023).

Baca Juga: Gubernur Sumsel Perintahkan Helikopter Padamkan Api di TPA Sukawinatan

1. Api di lahan TPA Sukawinatan mulai padam

Tim Jaga TPA Sukawinatan Dibentuk Pasca Kebakaran Lahan 4 HariLahan TPA Sukawinatan Palembang kebakaran (IDN Times/Istimewa)

Api di TPA Sukawinatan kini mulai padam perlahan, setelah Pemkot meminta bantuan Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Pemprov Sumsel) untuk menurunkan Helikopter Water Bombing agar kebakaran tidak meluas.

"Alhamdulilah setelah diluncurkan Helikopter Water Boombing. Insya Allah padam dan tidak terjadi lagi (kebakaran)," katanya.

Baca Juga: Kebakaran di TPA Sukawinatan Palembang Akibat Cuaca Ekstrem

2. Tumpukan sampah akan dikurangi menggunakan incinerator

Tim Jaga TPA Sukawinatan Dibentuk Pasca Kebakaran Lahan 4 HariKebakaran di TPA Sukawinatan Palembang (IDN Times/Istimewa)

Harnojoyo menyebut, kebakaran yang terjadi disebabkan gejala alam dan faktor gas metan di tumpukan sampah. Setelah api padam, proses pembersihan tumpukan sampah di lokasi bakal menggunakan incinerator.

"Ini agar gunungan sampah, tumpukan sampah yang ada di sana berkurang dan menghindari kebakaran," kata dia.

3. TPA Sukawinatan harus selalu dibasahi mengurangi potensi api

Akibat kebakaran di TPA Sukawinatan, sekitar 3 hektar gunungan sampah habis terbakar dan menimbulkan polusi udara. Ke depan, Pemkot akan tetap menjadikan TPA di sana sebagai lokasi pembuangan sampah utama warga Palembang.

"Sembari menunggu PLTSa Keramasan yang masih progres dan baru akan selesai akhir 2024. Untuk masalah kebakaran ini akan dilakukan pembasahan dengan pihak Damkar, dan harus tetap dibasahi untuk menekan potensi api karena panas," jelasnya.

Baca Juga: Sudah 3 Hari TPA Sukawinatan Palembang Kebakaran, Asap Hitam Mengepul

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya