Kebakaran di TPA Sukawinatan Palembang Akibat Cuaca Ekstrem

Pemadaman di TPA dilakukan dengan helikopter water bombing

Palembang, IDN Times - Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan, Palembang, masih terjadi hingga hari ini, Selasa (15/8/2023). Upaya pemadaman pun terus dilakukan oleh pemerintah daerah.

"Kami pagi tadi sudah menurunkan tim dari BNPB melakukan pemadaman menggunakan helikopter Water Bombing," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Palembang, Akhmad Mustain.

Baca Juga: Gubernur Sumsel Perintahkan Helikopter Padamkan Api di TPA Sukawinatan

1. Hujan tak turun dan sampah yang mengandung metan

Kebakaran di TPA Sukawinatan Palembang Akibat Cuaca EkstremLahan TPA Sukawinatan Palembang kebakaran (IDN Times/Istimewa)

Pemadaman menggunakan helikopter Water Bombing dilakukan sesuai diintruksikan Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru setelah beliau meninjuau langsung lokasi kebakaran pada Senin (14/8/2023).

"Cuaca panas dan sampah mengandung gas metan ditambah seminggu tidak hujan, jadi membuat terbakar kawasan TPA itu," kata dia.

Baca Juga: Sudah 3 Hari TPA Sukawinatan Palembang Kebakaran, Asap Hitam Mengepul

2. Kebakaran berasal dari lahan rumput kering

Kebakaran di TPA Sukawinatan Palembang Akibat Cuaca EkstremLahan TPA Sukawinatan Palembang kebakaran (IDN Times/Istimewa)

Mustain menerangkan kebakaran di TPA Sukawinatan bukan dari zona tumpukan sampah, melainkan zona yang tidak ditumpukan sampah dan sudah ditumbuhi rumput.

"Lahan yang terbakar itu malahan zona yang sudah ditumbuhi rumput. Rumput itu kering dan cuaca panas juga jadi faktornya," jelas dia.

3. Lahan terbakar akan dibasahi untuk menghindari bahaya

Walaupun sampai sekarang kebakaran di TPA Sukawinatan masih terjadi, Mustain memastikan sampah dari rumah tangga masih bisa dibuang ke TPA Sukawinatan.

"Tapi kami sudah mengevaluasi dan akan koordinasi dengan Damkar terkait membasahi TPA Sukawinatan, ditakutkan akan berdampak pada warga sekitar," timpalnya.

Baca Juga: WALHI Sumsel Sebut Tata Kelola Sampah di Palembang Buruk

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya