RSMH Palembang Kebagian Obat Gagal Ginjal Akut dari Jepang

Sejauh ini sudah tujuh kasus gagal ginjal akut di Palembang

Palembang, IDN Times - Rumah Sakit Umum Pusat Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang bakal menerima obat gagal ginjal akut dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Obat-obat itu dikirim langsung dari Jepang.

"Info dari Dinkes, semua rumah sakit rujukan gagal ginjal di Indonesia mendapat kiriman obat khusus. RSMH sebagai rumah sakit rujukan menerima jatah," ujar Dokter Spesialis Anak bagian Nefrologi RSMH Palembang, Eka Intan, Senin (31/10/2022).

Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal di Sumsel Bertambah, Usia Pasien 13 Tahun

1. Dosis pengiriman obat gagal ginjal terbatas

RSMH Palembang Kebagian Obat Gagal Ginjal Akut dari Jepangilustrasi ginjal (IDN Times/Aditya Pratama)

Obat gagal ginjal akut disalurkan ke rumah sakit rujukan tanpa biaya. Distribusi tersebut didatangkan dari Jepang, dan merupakan donasi dari PT Takeda Indonesia.

"Untuk dosisnya kita belum tahu, karena terbatas dan ada pembagiannya," kata dia.

Baca Juga: 4 Tips Jaga Kesehatan Anak Cegah Gagal Ginjal Ala Dokter Nefrologi

2. Gagal ginjal di RSMH Palembang sudah tujuh kasus

RSMH Palembang Kebagian Obat Gagal Ginjal Akut dari Jepangilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Berdasarkan informasi dari Kemenkes, distribusi obat gagal ginjal ke semua rumah sakit rujukan sebanyak 200 vial injeksi jenis Fomepizole 1,5 ml. Obat itu mulai disalurkan sejak Sabtu (29/10/2022).

"Obat nanti akan diberikan ke pasien yang masih dirawat di rumah sakit. Saat ini kasus gagal ginjal ada tujuh orang, dengan dua orang meninggal dunia," jelasnya.

3. Dinkes tetap mendata pengiriman obat gagal ginjal

RSMH Palembang Kebagian Obat Gagal Ginjal Akut dari JepangIlustrasi penyakit gagal ginjal akut misterius. IDN Times/ istimewa

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, Fenty Aprina menambahkan, penanggung jawab distribusi obat gagal ginjal tidak berkaitan dengan Dinkes, melainkan langsung dikirim dari Kemenkes.

"Pengiriman tidak melalui Dinkes, tetapi kami tetap mendata dan pengirimannya menunggu giliran," jelas dia.

Baca Juga: Balita di Palembang Tak Bisa Kencing 2 Hari Akibat Gagal Ginjal Akut

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya