Ratu Dewa Minta UMKM Kreasikan Masker Bahan Katun Ketimbang Scuba
Presiden PS Palembang, Ratu Dewa (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menilai masker kain berbahan scuba kurang efektif mencegah COVID-19, karena bahannya dianggap sangat tipis dan kemampuan menyaring virus kurang maksimal.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa, meminta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) segera beralih menjual masker berbahan katun, agar masyarakat lebih terlindungi dari penularan COVID-19.
"Kita memang menganjurkan pemakaian masker yang baik, dan kami membahas dengan Dinkes sebelumnya. Selama ini UMKM memproduksi masker yang tebal. Sebaiknya demi kenyamanan mereka, UMKM lain ikut produksi bahan katun," katanya kepada IDN Times, Jumat (18/9/2020).
1. Membuat masker sudah masuk program Pemkot Palembang
Ilustrasi pakai masker (IDN Times/Feny Maulia Agustin)Mengingat bahan dasar katun cukup tinggi di pasaran ujar Dewa, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang bakal menggandeng UMKM untuk memproduksi masker berbahan katun.
"Sejak awal COVID-19, program Pemkot adalah membuat masker sendiri karena kita sempat mengalami kelangkaan. Pemkot pernah membagikan masker hasil UMKM lokal yang didistribusikan ke kelurahan maupun kecamatan," ujar dia.
Baca Juga: Masker Berbahan Scuba dan Buff Tak Efektif Cegah Penyebaran COVID-19
2. Berencana siapkan anggaran khusus buat masker dari DED
Pelanggar Perwali nomor 27 tahun 2020 (IDN Times/Feny Maulia Agustin)Menyoal apakah Pemkot memiliki anggaran khusus untuk biaya produksi masker. Dewa menyebut Pemkot Palembang bisa menggunakan anggaran Detail Engineering Design (DED) dari pemerintah pusat. Dana yang diterima Pemkot Palembang bernilai cukup besar dan diharapkan bisa digunakan untuk kebutuhan vital.
"Kita coba pikirkan (dana khusus masker), bisa ditarik dari DED. Karena kita punya anggaran Rp15,9 miliar. UMKM juga bakal jadi bahan pertimbangan, kita ada ribuan UMKM," jelas Dewa.
3. Sebut masyarakat Palembang sudah cerdas memilih APD
Ilustrasi pakai masker (IDN Times/Feny Maulia Agustin)Selain meminta pelaku UMKM segera beralih memproduksi makser bebahan lebih tebal, Dewa juga menyarankan warga Palembang cerdas memilih Alat Pelindung Diri (APD) untuk digunakan sehari-hari, sehingga tidak menyebabkan bahaya pada diri sendiri.
"Untuk menjaga diri, saya rasa kita semua sadar untuk kebaikan. Intinya tetap memperhatikan kesehatan masing-masing dan tahu yang mana berbahaya dan tidak," tandas dia.
Baca Juga: Satgas COVID-19 Minta Warga Usia 45 Tahun ke Atas Tetap di Rumah
