Program Skrining Kehamilan Palembang Diklaim Berhasil Tekan Stunting
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang masih mengupayakan pencegahan stunting atau anak kerdil dengan berbagai program. Bahkan Pemkot mengklaim program yang telah dijalankan sudah mampu menekan stunting dengan cepat.
"Program skrining hamil bisa mendorong angka stunting makin rendah lewat aplikasi kesehatan Si-Cantik," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, Fenty Aprina, Kamis (19/10/2023).
Baca Juga: 316 Bayi Usia 2 Tahun di Solok Selatan Terdiagnosa Stunting
1. Aplikasi Si-Cantik membantu skrining kehamilan
Komitmen Dinkes Palembang dalam program skrining kehamilan dibuktikan lewat kehadiran aplikasi Si-Cantik yang melibatkan pihak terkait seperti Rumah Sakit, Puskesmas, dan lintas sektor lain yang peduli dalam pelayanan kesehatan.
"Tujuan utamanya tentu penanggulangan stunting dan percepatan penurunan angka kematian ibu maupun anak," kata dia.
Baca Juga: Wapres Maruf Amin Sebut Pernikahan Anak di Indonesia Picu Stunting
2. Penanggulangan stunting butuh pendekatan khusus
Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Palembang, Ratu Dewa menambahkan, program skrining kehamilan dalam pencegahan stunting juga dilakukan untuk merincikan, mengedukasi, serta sosialisasi detail terhadap calon ibu, agar bayi mereka terhindar dari kasus anak kerdil.
"Karena memang ada pendekatan khusus untuk penurunan angka stunting di Palembang, dan kalau ditanya kita sangat fokus terkait stunting," jelasnya.
3. Apresiasi Dinkes, Lurah, dan Camat
Berdasarkan data Dinkes Palembang dihitung tiap bulan, penderita stunting atau anak kerdil mengalami penurunan. Yakni dari 504 anak menjadi 497 anak pada Agustus ke September 2023.
"Kami juga apresiasi apa yang dilakukan Dinkes, termasuk Camat dan Lurah yang sudah mendukung program penurunan stunting," timpalnya.
Baca Juga: Bikin Duta Gemar Ikan, Cara Palembang Tekan Kasus Stunting