Profil Lengkap Ratu Dewa Pj Wali Kota Palembang
Sekda Palembang Ratu Dewa ditunjuk sebagai PJ Wako Palembang (IDN Times/Dok. Kominfo Palembang)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Ratu Dewa, resmi ditunjuk sebagai Penjabat Wali Kota (Pj Wako) menggantikan Harnojoyo. Namanya disebut langsung oleh Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Herman Deru, bersama tujuh penjabat lainnya, Kamis (14/9/2023) .
Ratu Dewa akan dilantik sebagai Pj Wako Palembang di Griya Agung, Senin (18/9/2023). Penunjukkan Ratu Dewa berdasarkan persetujuan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) setelah diusulkan oleh Deru.
Baca Juga: Ratu Dewa Diusul Pj Wako Palembang, Redam Revalitas Finda di Pilwako?
1. Ratu Dewa lahir di Ogan Ilir
Ratu Dewa (IDN Times/Feny Maulia Agustin)Ratu Dewa merupakan anak ke-8 dari 9 bersaudara. Pria kelahiran 17 Agustus 1969 ini berasal dari Desa Rantau Sialang, Muara Kuang, Kabupaten Ogan Ilir (OI). Sebelum berkarier sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), anak pasangan Cik Den Tambun dan Zalipah pernah bercita-cita menjadi insinyur pertanian.
Sejak menamatkan Sekolah Dasar (SD) di desanya, Ratu Dewa merantau ke Palembang. Ratu Dewa lahir dari keluarga sederhana. Ibu Ratu Dewa seorang petani dan ayahnya berprofesi sebagai guru. Melihat kerja keras sang ibu, membuat dirinya sempat bertekad menjadi lulusan pertanian.
Namun ternyata takdir berkata lain, karena setelah lulus Strata 1 Fakultas Ushuluddin di IAIN Raden Fatah Palembang, Ratu Dewa sembari bekerja juga mengambil S2 di Universitas Sriwijaya bergelar Magister Kebijakan Publik.
Baca Juga: Ratu Dewa Diusulkan Jadi Pj Wako Palembang, Harnojoyo: Siapa Ya?
2. Pernah menjadi dosen luar biasa
Ratu Dewa (IDN Times/Feny Maulia Agustin)Ketika lulus dari IAIN Raden Fatah Palembang, Ratu Dewa merupakan mahasiswa yang lulus dengan jenjang kuliah tercepat. Ia langsung diangkat menjadi dosen luar biasa di kampus tersebut.
Pada 1993 silam, Ratu Dewa diangkat menjadi PNS di Dinas Penerangan Sumsel. Saat pangkat Golongan 3B, Ratu Dewa menjadi staf khusus Kakanwil Penerangan Sumsel hingga diangkat menjadi Kasi Rencana Operasional Penerangan.
Kemudian waktu Dinas Penerangan dibubarkan dan ditarik oleh Sekda Provinsi, Ratu Dewa pindah ke Kantor Gubernur menjadi staf khusus pimpinan TU di era Gubernur Rosyihan Arsyad. Ia menjabat sebagai Kabag dan Kasubag Humas Pemprov Sumsel.
3. Sempat bertugas di Dishub dan Kominfo Sumsel
Ratu Dewa (IDN Times/Feny Maulia Agustin)Setelah tak lagi menjadi Kabag dan Kasubag Humas Pemprov Sumsel, Ratu Dewa bekerja Dinas Perhubungan (Dishub) serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sumsel. Ia dan sempat "diparkir" selama satu tahun. Pada rentan waktu itu, Ratu Dewa memutuskan mengambil S2 di Unsri.
Ratu Dewa kemudian pindah tugas ke Pemkot Palembang dan kembali dipercaya menjabat Kabag Humas dan Protokol, kemudian menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Palembang, dan terakhir menjabat Kepala BKPSM Palembang.
Karier Ratu Dewa makin menanjak setelah pindah ke Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. Ia diangkat oleh Wako Palembang Harnojoyo sebagai Sekda Kota dan kini ditunjuk sebagai Pj Wako Palembang.
Baca Juga: Ratu Dewa Bersyukur Namanya Diusul Menjadi Pj Wako Palembang
