Pj Wako Palembang Ingatkan ASN Tetap Netral Jelang Pemilu 2024
Pj Wako Palembang, Ratu Dewa (IDN Times/Dok. Kominfo Palembang)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Palembang, Ratu Dewa mengingatkan agar pimpinan dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) untuk bersikap netral jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Ini saya ingatkan lagi sesuai dengan peringatan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dalam rapat koordinasi online hari ini," ujarnya melalui siaran pers diterima IDN Times, Jumat (17/11/2023).
Baca Juga: Bawaslu Sumsel Awasi Dana dan Fasilitas Negara untuk Kampanye
1. Mendagri pastikan anggaran pemilu dari partisipasi APBD
Ilustrasi ASN (IDN Times/Ervan Masbanjar)Selain bersikap netral, para pejabat dan ASN Palembang juga harus menjaga dan memastikan keadilan maupun kesetaraan dalam persiapan pemilu agar pemilihan terwujud dengan demokrasi baik.
“Selain diingatkan soal netralitas, Mendagri juga memastikan partisipasi penyertaan anggaran APBD untuk Pemilu 2024,” timpal dia.
2. Nominal anggaran pemilu belum dapat dipastikan
Pj Wako Palembang Ratu Dewa (IDN Times/Dok. Kominfo Palembang)Penyertaan anggaran Pemilu 2024 di lingkungkan Pemkot Palembang terbagi atas 40 persen dari APBD Perubahan 2023 dan 60 persen dari APBD 2024. Namun untuk estimasi anggaran, Ratu Dewa tidak bisa memastikan dengan rinci.
"Nominalnya belum bisa dipastikan kurang atau lebih dari Rp100 miliar. Pastinya, penggunaan anggaran disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya untuk Pileg itu sebagain APBD dan sebagian APBN," jelasnya.
3. Mendagri turut bahas stunting untuk generasi pemilu selanjutnya
Ilustrasi PNS (korpri.id)Dewa menyampaikan, dalam rapat koordinasi Pemilu 2024, Mendagri juga mengingatkan soal penanganan stunting yang harus digencarkan demi kesehatan generasi akan datang untuk pemilihan berikutnya.
"Selain itu ada bahasan upaya mencari alternatif lain yang bisa dilakukan oleh pemerintah juga masyarakat untuk menekan inflasi, dimana sumber utama biasanya adalah kenaikan harga cabe,” timpal dia.
Baca Juga: Nyaris Punah, Kesenian Serambe Banyuasin Kini Masuk Warisan Tak Benda
