Warga Palembang Panic Buying, Stok Minyak Goreng Kosong di Mal

Pengelola mal sudah batasi pembelian dua kantong per orang

Palembang, IDN Times - Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng yang ditetapkan pemerintah senilai Rp14 ribu per liter, membuat masyarakat berlomba-lomba membeli secara berlebihan di mal, swalayan, dan toko ritel. Bahkan ketersediaan minyak goreng di beberapa tempat sudah kosong.

"Sejak 2 hari lalu stok minyak goreng di tempat kita kosong," ujar Divisi Manager Transmart PS Mall, Muhammad Idham, Senin (24/1/2022).

1. Warga Palembang membeli minyak goreng dalam kondisi panik

Warga Palembang Panic Buying, Stok Minyak Goreng Kosong di MalMinyak goreng, sembako yang sering penyumbang inflasi. Foto ilustrasi: IDN Times/Hana Adi Perdana

Menurutnya, kekosongan stok minyak goreng dipengaruhi kondisi warga Palembang dalam keadaan panic buying. Rasa ingin membeli dalam jumlah banyak muncul karena kekhawatiran stok habis.

"Padahal kami sudah membatasi pembelian minyak per orang. Namun kondisi membeli dalam keadaan panik masih terjadi," kata dia.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Palembang Belum Turun ke Rp14 Ribu

2. Mal siapkan stok 600 liter minyak goreng

Warga Palembang Panic Buying, Stok Minyak Goreng Kosong di MalMinyak goreng satu harga (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sebelumnya penetapam HET minyak goreng diangka Rp14 ribu per liter oleh pemerintah dilangsungkan selama enam bulan ke depan. Tujuannya untuk menjaga stabilitas harga pangan.

"Kami menyediakan 600 liter minyak goreng. Tapi setelah pemerintah pusat menerapkan satu harga minyak goreng Rp14 ribu per liter pada Rabu (19/1/2022), minyak di sini langsung diborong," ungkapnya.

3. Manajemen mal batasi pembelian minyak goreng maksimal 2 bungkus per orang

Warga Palembang Panic Buying, Stok Minyak Goreng Kosong di MalMinyak goreng (IDN Times/Silviana)

Meski stok minyak goreng masih kosong, manajemen mal berjanji akan memesan tabahan ke pemasok. Namun distribusi minyak goreng membutuhkan waktu cukup lama, mengingat harga CPO di pasar masih tinggi.

"Kita sudah kasih maksimal 1 customer 2 liter tapi masih saja habis. Kami berusaha memesan cepat (ke pemasok) tapi prosesnya tidak cepat. Belum tahu kapan sampainya," timpal dia.

4. Harga minyak goreng di pasar tradisional masih tinggi

Warga Palembang Panic Buying, Stok Minyak Goreng Kosong di MalIlustrasi minyak goreng (IDN Times/Sunariyah)

Menurut Kepala Dinas Perdagangan Sumatra Selatan (Disdag Sumsel), Ahmad Rizali, masih ada sebagian pedagang yang belum bisa menurunkan harga jual minyak goreng di pasar-pasar tradisional. 

"Kalau untuk pasar ritel sudah menggunakan sistem yang modern. Sedangkan di pasar, distributor mereka juga masih harga lama dan modal mereka juga jadi tinggi," tandasnya.

Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Gubernur Herman Deru Sentil Produsen Sawit 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya