Jaga di Check Point Jakabaring, Petugas Hanya Izinkan Logistik Lewat

Cek suhu tubuh dan pengawasan pemakaian masker

Palembang, IDN Times - Tim gabungan dari Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan TNI-Polri berjaga di posko check point COVID-19 Jakabaring, Rabu (29/4). Mereka memeriksa pelat kendaraan dan penggunaan masker saat melintas di pintu masuk kota Palembang dari pulau Jawa melalui tol itu.

Pantauan IDN Times di lapangan pada Rabu (29/4), kendaraan pelat luar Sumsel yang diizinkan masuk hanya truk dengan muatan logistik. Namun pengendaranya harus diperiksa subuh tubuh sebelum dibiarkan berlalu.

"Kita buat posko sejak 22 April di lima titik dan petugas bergantian mengecek. Kita tidak izinkan kendaraan pribadi dari luar daerah. Dan kita juga sosialisasi program isolasi 1x24 jam jika pengendara kedapatan tidak memakai atau membawa masker," ujar petugas posko yang tak mau menyebutkan namanya.

Baca Juga: Tidak Bermasker Saat di Luar, Warga Palembang Dikurung di Asrama Haji 

1. Kendaraan roda empat asal Jawa Tengah sempat disetop

Jaga di Check Point Jakabaring, Petugas Hanya Izinkan Logistik LewatPosko Check Point COVID-19 di Jakabaring Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pengendara roda empat seperti truk asal pulau Jawa yang membawa logistik, bergantian melintas di Jakabaring dan diperiksa petugas. Sumadi, seorang pengemudi truk asal Jawa Tengah mengatakan, dirinya membawa buah untuk dijual ke supermarket di Palembang.

"Ada salak di belakang untuk dijual, tadi disetop cek suhu tubuh saja tidak ada yang lain, sama diminta hati-hati. Terus katanya kalau tidak pakai masker ditangkap, untung saya pakai karena di mana-mana kan sudah wajib," katanya.

Baca Juga: Sumsel Tertinggi Corona se-Sumatera, Herman Deru: Aku Aktif & Agresif

2. Boleh masuk Palembang asal bawa logistik

Jaga di Check Point Jakabaring, Petugas Hanya Izinkan Logistik LewatPosko Check Point COVID-19 di Jakabaring Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sumadi menambahkan, sebelum masuk ke Palembang, dirinya juga mendapat imbauan dari Lampung untuk menggunakan masker. Pemeriksaan sudah terjadi sejak dirinya di Pulau Jawa.

"Masih bisa masuk ke Palembang karena bawa logistik ke daerah, bukan mau mudik. Pas mau nyeberang juga ditanya tujuan dan diperiksa asalnya, saya bawa buah dari Purbalingga," tambah dia.

3. Pemkot Palembang upayakan kesigapan penanganan COVID-19

Jaga di Check Point Jakabaring, Petugas Hanya Izinkan Logistik LewatPenyetopan kendaraan di Posko Check Point COVID-19 di Jakabaring Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang berencana membuktikan keseriusannya dalam penanganan penyebaran virus  corona, dengan cara menindak warganya yang tidak patuh terhadap instruksi wajib mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah. 

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Ratu Dewa, warga yang terjaring nantinya langsung digiring ke Asrama Haji. Mereka akan "dikurung" selama 1x24 jam di tempat yang biasa dijadikan tempat menginap jamaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Dewa menerangkan, sebagai Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Palembang, dirinya sudah berusaha maksimal untuk menekan penyebaran virus corona. Lewat program isolasi itu, timnya sudah menyiapkan puluhan kamar di Asrama Haji Palembamg. 

"Isolasi di Asrama Haji yang salah satu sikap sigap Pemkot. Kita siapkan tempat penampungan bagi masyarakat yang melanggar, ada 25 kamar isolasi. Masing-masing kamar diisi dua orang," terang dia.

Baca Juga: Catat, Pengaduan Bansos untuk Warga Terdampak COVID-19 di Sini

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya