Aturan Wajib Vaksin di Palembang Picu Harga Hewan Kurban Naik

Meski begitu permintaan hewan kurban juga naik 30 persen

Palembang, IDN Times - Permintaan hewan kurban jelang Idul Adha 1444 Hijriah meningkat, meski harga hewan kurban di Palembang mengalami kenaikan. Faktor kenaikan harga hewan kurban dipengaruhi tiga hal.

"Tahun ini naik (harga hewan kurban) karena beberapa pengaruh. Utamanya karena hewan jual wajib vaksin," ujar peternak dan penjual hewan kurban, Johan Anang, Kamis (15/6/2023).

Baca Juga: Hewan Kurban di Palembang Diklaim Bebas Penyakit Mulut dan Kuku

1. Perawatan ekstra pengaruhi harga jual hewan kurban

Aturan Wajib Vaksin di Palembang Picu Harga Hewan Kurban Naikilustrasi pemeriksaan hewan kurban (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Selain karena hewan wajib vaksinasi sebelum dijual, kenaikan juga dipengaruhi oleh biaya perawatan hewan yang lebih ekstra. Mulai dari pangan dan kandang harus sesuai standar Dinas Peternakan.

"Kalau perawatannya harus lebih ekstra, pengeluarannya juga lebih banyak, sehingga harga tahun ini naik bisa sampai 15 persen. Tpi permintaan juga naik 30 persen," kata dia

Baca Juga: Warga Kembalikan Kambing Kurban Kurus Pemberian Perusahaan

2. Kambing lokal dijual dari Rp2,5 juta

Aturan Wajib Vaksin di Palembang Picu Harga Hewan Kurban NaikIlustrasi pemeriksaan hewan ternak. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Menurut penjual sapi di Jalan Sukabangun II Palembang, Yunita Sari, hewan kurban sapi dijual Rp17-Rp70 juta. Sedangkan kambing dijual Rp2,5 sampai Rp7 juta sesuai dengan jenis dan bobot.

“Kalau Rp2,5 juta untuk kambing lokal," timpalnya.

3. Penjual kurban memberi pilihan pembayaran

Aturan Wajib Vaksin di Palembang Picu Harga Hewan Kurban NaikIlustrasi hewan kurban (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pembelian hewan kurban tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Penjual bisa membayar hewan kurban dengan cara tunai, arisan, mencicil, atau kredit. Tujuannya agar mempermudah masyarakat menjalankan ibadah kurban saat lebaran haji.

"Kami menyediakan kemudahan bagi yang ingin menyembelih hewan kurban. Kami tidak ada banyak syarat, hanya domisili yang tetap dan jujur, karena ini untuk beribadah," kata Yunita.

Baca Juga: ASN Pemkot Prabumulih Tipu Kontraktor Janjikan Proyek di Disdik

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya