462 Anak di Palembang Positif DBD Sepanjang 2022

Curah hujan tinggi dan kesadaran warga pengaruhi kasus DBD 

Palembang, IDN Times - Ratusan anak di Palembang positif terkena Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang tahun lalu. Usia anak tersebut bervariatif, mulai dari 5 tahun hingga usia 14 tahun.

"Dari 904 kasus DBD di Palembang selama 2022, 462 orang di antaranya merupakan pasien anak-anak," ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, Yudhi Setiawan, Rabu (4/1/2023).

Baca Juga: Waspada Kasus DBD di Palembang Naik, Dinkes Sebar Larvasida

1. Sebanyak 314 kasus pasien berusia 30 tahun ke atas

462 Anak di Palembang Positif DBD Sepanjang 2022Seorang ibu mengompres kepala anaknya yang dirawat akibat terserang demam berdarah dengue atau DBD. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Kasus DBD di Palembang fluktuatif sepanjang 2022. Pada Juli ada 102 kasus, Agustus 84 kasus, September 62 kasus, Oktober 53 kasus, dan November 74 kasus. Data terbaru menunjukkan penurunan kasus di Desember 2022 sedikitnya 57 kasus.

"Selain anak-anak, kasus terbanyak kedua terjadi pada usia 30 tahun ke atas dengan 314 pasien," kata dia.

Baca Juga: Anak Rentan Meninggal Akibat DBD karena Sering di Dalam Ruangan

2. Curah hujan tinggi memengaruhi kasus DBD di Palembang

462 Anak di Palembang Positif DBD Sepanjang 2022Ilustrasi (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Berdasarkan data keseluruhan kasus DBD di Palembang selama 2022, tercatat 11 orang dinyatakan meninggal dunia akibat terjangkit penyakit tersebut.

"Meski penurunan kasus terjadi di Desember 2022, tetapi secara periode angkanya terbilang lebih tinggi dari tahun sebelumnya akibat curah hujan juga tinggi," jelasnya.

3. Ada tiga kecamatan di Palembang mengalami kasus DBD tertinggi

462 Anak di Palembang Positif DBD Sepanjang 2022Ilustrasi pasien DBD (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Selain karena curah hujan tinggi, kasus DBD terjadi akibat sarang jentik nyamuk lebih banyak di lingkungan masyarakat. Ditambah kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan 3M (Menguras, Menutup, Mengubur).

"Kasus DBD paling banyak ada di tiga kecamatan yakni Ilir Timur II, Plaju, dan Kecamatan Kalidoni," kata dia.

4. Dinkes ajak masyarakat Palembang terapkan 3M

462 Anak di Palembang Positif DBD Sepanjang 2022Ilustrasi (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Yudhi menyampaikan, Dinkes sudah membuat surat edaran untuk mengajak masyarakat memberantas jentik nyamuk dengan menerapkan 3M. Ia berharap ada penurunan kasus DBD pada tahun ini. 

"Edaran sudah ditandatangani oleh Sekda, Ratu Dewa, dan nantinya diteruskan ke Camat dan Ketua RT," jelasnya.

Baca Juga: Wawako Palembang Edukasi 4 Cara Waspada DBD di Permukiman

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya