Waspada Kasus DBD di Palembang Naik, Dinkes Sebar Larvasida

Sebanyak 722 rumah di Palembang sudah disemprot Larvasida

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami kenaikan, bahkan hingga lebih dari 700 kasus pada Desember 2022.

"Berdasarkan periode sama tahun lalu, angka DBD di Palembang naik signifikan akibat musim penghujan. Pada Desember 2021, angka DBD hanya 400 kasus," ujar Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda atau Finda, Rabu (14/12/2022).

Baca Juga: Anak Rentan Meninggal Akibat DBD karena Sering di Dalam Ruangan

1. Sebar larvasida untuk mencegah penyakit DBD

Waspada Kasus DBD di Palembang Naik, Dinkes Sebar LarvasidaIlustrasi Pasien DBD (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)

Akibat kasus DBD di Palembang terus mengalami kenaikan, Dinas Kesehatan (Dinkes) mulai menjalankan program pencegahan penularan penyakit tersebut dengan menyemprot Larvasida di sejumlah permukiman.

"Diutamakan ke kawasan kumuh. Saat ini kita sudah sebar Larvasida ke 722 rumah yang tersebar di kecamatan atau kelurahan Palembang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan.

Baca Juga: Wawako Palembang Edukasi 4 Cara Waspada DBD di Permukiman

2. Masyarakat Palembang diminta tingkatkan kewaspadaan

Waspada Kasus DBD di Palembang Naik, Dinkes Sebar LarvasidaJuru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 di Palembang, Yudhi Setiawan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Larvasida merupakan jenis insektisida yang bisa membunuh larva nyamuk karena tidak berkembang biak, dan makin menyebar di permukiman hingga menyebabkan penularan penyakit DBD.

"Kami juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dari ancaman DBD," timpalnya.

3. Disiplin PHBS mengurangi sarang nyamuk

Waspada Kasus DBD di Palembang Naik, Dinkes Sebar LarvasidaIlustrasi pasien DBD (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Yudhi menyampaikan, disiplin menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dapat mengurangi sarang nyamuk. Serta membuat lingkungan tetap sehat karena terhindar dari larva Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.

"Hidup sehat dan mengonsumsi makanan bergizi juga mendorong lingkungan bersih dan kondisi tubuh tetap fit, sehingga tidak terkena penyakit dan mencegah DBD lebih awal," jelas dia.

Baca Juga: Dinkes Palembang Ingatkan Warga Gejala DBD Mirip COVID-19

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya