Puluhan Orang di Pasar Kebon Semai Sekip Jalani Rapid dan Swab
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Puluhan orang terdiri dari pedagang dan pegawai Pasar Kebon Semai Sekip Palembang mengikuti uji rapid COVID-19 di Puskesmas Kebon Semai, Selasa (26/5). Tindakan ini dilakukan menyusul seorang pedagang berinisial NY (53) terduga COVID-19 meninggal dunia pada Minggu (24/5).
"Sebanyak 30 orang terdiri dari kerabat sesama pedagang, keluarga, dan mereka yang pernah kontak langsung dengan almarhumah diprioritaskan mengikuti tes rapid dan swab," kata Muhammad Irman, Camat Kemuning kepada IDN Times.
1. Prioritas pemeriksaan orang yang kontak dengan korban
Menurut Irman, tak hanya pedagang dan pegawai pasar yang diizinkan mengikuti uji rapid maupun swab. Namun pengunjung atau pembeli pasar Kebon Semai Sekip Palembang yang pernah kontak dengan Ibu NY, diharapkan melaporkan ke pengelola.
"Kita prioritaskan yang pernah kontak langsung. Kalau pelanggan kita tidak tahu mereka dari dan ke mana saja, tapi jika merasa kontak langsung bisa datang ke sini," sebutnya.
Baca Juga: Pedagang Pasar Sekip Suspect COVID-19 Meninggal, Ini Kata Gugus Tugas
2. Jika reaktif COVID-19, pedagang dan karyawan pasar ditangani Gugus Tugas
Menurut Irman, pedagang dan kerabat Ibu NY yang mengikuti tes telah didata. Jika hasilnya rapid menyatakan reaktif COVID-19, Tim Gugus Tugas akan menindaklanjuti hasil laporan tersebut.
"Kalau mereka reaktif diimbau untuk karantina mandiri di rumah dulu, tidak usah keluar rumah dan jaga kebersihan sambil menunggu hasil. Kalau rapid keluar sore ini tapi uji swab menunggu hasil laboratorium dulu. Nanti tim gugus yang menindaklanjuti jika ada yang reaktif," sebutnya.
3. Aktivitas pasar dihentikan selama 10 hari ke depan
Menurut Irman, meninggalnya seorang pedagang membuat aktivitas Pasar Kebon Semai Sekip Palembang dihentikan sementara waktu. Ia menyebut, pihak pengelola menutup pasar hingga lebih dari sepekan.
"Pasarnya sementara ditutup sampai 10 hari ke depan, itu dari informasi Kepala Pasar ya," sebut singkat.
4. Gugus tugas sudah ingatkan Pemkot Palembang perketat aktivitas pasar
Direktur RS Pusri sekaligus Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Sumsel, Profesor Yuwono mengatakan, pihaknya sudah pernah menyarankan Pemerintah Kota (Pemkot) mengurangi aktivitas di pasar yang menimbul keramaian.
Apa lagi jelang lebaran kemarin, aktivitas di pasar semakin ramai dan imbauan untuk menjaga jarak tidak ditanggapi warga. Dengan kejadian ini, ia berharap agar Pemkot Palembang lebih cepat tanggap.
"Sebelum ini kita sudah berikan imbauan ke Pemkot Palembang. Tampaknya tak banyak diindahkan. Tapi setelah ada kasus ini, harapan kita Pemkot lebih sigap," pintanya.
Baca Juga: Pedagang Suspect COVID-19 Meninggal, Pasar Kebon Semai Sekip Ditutup