TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Spesialis Ganjal ATM di Lubuk Linggau Belajar Lewat YouTube

Dua orang tersangka mengincar ibu-ibu sebagai korban

(Dua tersangka bobol ATM di Lubuk Linggau saat diamankan Polres Lubuk Linggau) IDN Times/Istimewa

Lubuk Linggau, IDN Times - Dua orang warga Solok Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) dan Bengkulu, belajar belajar tutorial dari YouTube untuk membobol ATM di Lubuk Linggau, Sumatra Selatan (Sumsel).

Tersangka bernama Bustami (49) dan Bambang Irawan (57) memanipulasi mesin ATM dengan mengganjal exit shutter atau lubang keluar masuk kartu dengan tusuk gigi. Kedua tersangka mengincar korban yang tak memahami penyebab kartu ATM miliknya kesulitan masuk mesin.

Baca Juga: Pecatan Polisi Jadi Dalang Pencurian Mobil di Sumsel

Baca Juga: Warga Lubuk Linggau Bangun Rumah Hasil Mencuri Nomor Kartu Kredit

1. Tersangka berpura-pura bantu korban

Ilustrasi ATM. IDN Times/Uni Lubis

Kapolres Lubuk Linggau, AKBP Harissandi mengatakan, kedua tersangka rupanya mempunyai peran masing-masing. Tersangka Bustomi berperan mengganjal exit shutter dengan tusuk gigi. 

“Tujuannya agar ketika calon korban ingin memasukan ATM menjadi terganjal atau tidak bisa dimasukkan,” ujarnya saat press release di Mapolres Lubuk Linggau, Kamis (22/9/2022).

Setelah diganjal, keduanya memilih ibu-ibu sebagai mangsa calon korban. Ketika ada korban yang kesulitan memasukkan kartu ATM, tersangka Bambang masuk ke ATM untuk melakukan transaksi. 

"Melihat korban panik tidak bisa memasukkan kartu ATM, tersangka Bambang pura-pura menawarkan bantuan. Namun sebenarnya ingin menukarkan ATM korban dengan kartu yang sudah disiapkan terlebih dahulu," jelasnya.

2. Tersangka kabur usai mendapat PIN ATM

Ilustrasi Antre di ATM (IDN Times/Mardya Shakti)

Tersangka Bambang mengatakan ke korbannya agar jangan memasukkan kartu ATM, tapi ditempel sambil meminjam kartu korban ke mesin. Dalam kesempatan itu, mesin ATM ditukar dengan kartu lain dengan warna sama yang telah dipersiapkan.

"Setelah itu, tersangka meminta korban menekan PIN oleh tersangka. Setelah mendapatkan PIN dan kartu ATM, dua tersangka kabur lalu mencari ATM lain untuk menguras uang korban," ungkapnya. 

Polisi masih menyelidiki kemungkinan korban lain, termasuk mengamankan barang bukti 14 lembar kartu ATM yang belum diketahui pemiliknya.

"Kami juga meminta masyarakat yang merasa menjadi korban agar segera melapor," tegasnya.

Baca Juga: 2 Agen Brilink di Banyuasin Larikan Uang Nasabah Rp2,6 Miliar 

Berita Terkini Lainnya