TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lempengan Emas dari Sungai Komering Dikumpulkan di Rumah Kades

Tim Arkeologi Palembang akan cek keaslian dan nilai barang

(Warga Kayuagung yang menyelami sungai Komering) IDN Times/istimewa

Ogan Komering Ilir, IDN Times - Sejak dikabarkan temuan harta karun di Sungai Komering, tepatnya di bawah jembatan tol di Desa Arisan Buntal, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), warga beramai-ramai menyelam untuk mendapatkan emas.

Faktanya dari beberapa warga yang menyelam hanya mendapatkan pecahan lempengan seperti emas batangan. Sedangkan barang antik maupun perhiasan tidak ditemukan. Barang yang ditemukan warga berupa pecahan lempengan diduga emas batangan lalu dikumpulkan di rumah Kades Tanjung Lubuk.

Baca Juga: Heboh Temuan Harta Diduga Emas, Warga Kayuagung Selami Sungai Komering

Baca Juga: 30 Lahan Tidur Terbakar, Kabut Asap Ancam Pengendara Tol Palindra

1. Emas yang beredar di media sosial adalah hoaks

(Logam diduga emas yang ditemukan warga di Sungai Komering) IDN Times/istimewa

Kapolres OKI, AKBP Dili Yanto mengatakan, warga yang menyelam menemukan lempengan pecahan seperti emas batangan saja. Untuk bentuk lain tidak ada. 

"Barang temuan bentuk lain yang beredar di WhtasApp maupun sosial media itu tidak benar alias hoaks," ujarnya, Sabtu (12/8/2023).

Ditegaskannya, barang temuan warga yang menyelam pertama berupa batangan ukuran kecil dikumpulkan di rumah Kades Tanjung Lubuk, Kecamatan Kayuagung, untuk diteliti lebih lanjut.

2. Barang temuan dikumpulkan di rumah kades

(Warga Kayuagung kabupaten OKI saat menunjukkan logam diduga emas yang ditemukan di dasar Sungai Komering) IDN Times/istimewa

Barang yang pertama ditemukan oleh warga Desa Tanjung Lubuk sebelum heboh, dan membuat masyarakat berbondong-bondong ke lokasi untuk melihat dan menyelam mencari harta karun. 

Kapolsek menambahkan, hebohnya penemuan harta karun membuat pihak kepolisian datang meninjau langsung lokasi sambil menunggu Tim Arkeologi Palembang. 

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak beraktivitas di sekitar lokasi. Harus mengutamakan keselamatan, karena lokasi ini adalah sungai besar," katanya.

Baca Juga: Beli Kaos Satreskrim, Pemuda Palembang Ini Jadi Polisi Gadungan

Berita Terkini Lainnya