Duel Pemuda Berujung 1 Tewas, Pelaku Lompat ke Sungai Musi
Dendam lama memicu perkelahian saat bertemu di pesta hajatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Empat Lawang, IDN Times - Insiden duel maut terjadi di atas jembatan ponton Desa Padang Tepong, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel, Senin (24/7/2023).
Akibatnya, seorang remaja bernama Dodi (18) warga Desa Muara Sindang, Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), tewas karena ditikam oleh Deni (26).
Duel tersebut dipicu dendam lama antara keduanya. Pada Senin kemarin, keduanya secara tidak sengaja bertemu di sebuah pesta pernikahan Desa Muara Kalangan, Kecamatan Ulu Musi.
Baca Juga: 287 Senjata Tradisional Nusantara Dipamerkan di Museum Negeri Sumsel
Baca Juga: Konten Lina Mukherjee Dorong Anak-anak Pengin Makan Babi
Kapolsek Ulu Musi, Iptu Hariyono mengatakan, keduanya sama-sama menggunakan sajam dengan panjang lebih kurang 15 cm.
"Sedangkan korban menggunakan sajam yang jenisnya belum kami ketahui. Usai keduanya terluka, Dodi sempat dibawa ke Puskesmas Padang Tepong untuk mendapat pertolongan. Tetapi nyawanya tidak tertolong," ujarnya.
Sementara usai melukai Dodi, pelaku dalam keadaan terluka pada bagian paha Deni langsung naik ke pagar jembatan ponton dan melompat ke Sungai Musi untuk kabur.
"Pelaku berhasil diamankan dan ditangkap sekitar pukul 19.00 WIB di sebuah kebun warga Desa Tanjung Agung, Kecamatan Ulu Musi yang merupakan desa asal pelaku. Bahkan warga sempat ikut mencari pelaku yang sempat kabur," ungkapnya.
1. Bertemu di pesta hajatan dan saling tantang
Awalnya Dodi menantang Deni untuk bertemu di jembatan ponton yang lokasinya tidak terlalu jauh dari pesta pernikahan. Keduanya bersama teman masing-masing berangkat menuju jembatan ponton.
Sesampainya di lokasi, mereka ribut dan berkelahi menggunakan sajam. Naas keduanya sama-sama terluka terkena senjata tajam, Dodi terluka pada bagian dada bahu atas sebelah kiri sedangkan Deni luka pada bagian paha sebelah kiri.
Baca Juga: Usai Diperkosa Ayah Tiri, Remaja di OKU Nyaris Dibunuh dengan Parang