TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bujangan Pecandu Narkoba Gantung Diri, Korban Ditemukan Membusuk

Korban diduga sudah meninggal dunia selama 3 hari

(Warga Lubuk Linggau berkumpul di rumah seorang pemuda yang meninggal karena gantung diri) IDN Times/istimewa

Lubuk Linggau, IDN Times - Seorang pria lajang bernama Noviar Mashfayu Anugerah (26) ditemukan tewas bunuh diri dengan cara bergantung di kusen pintu kamar rumahnya di Kelurahan Majapahit, Kecamatan Lubuk Linggau Timur I, Senin (11/12/2023) sekitar pukul 16.30 WIB. 

Korban sebagai anak almarhum polisi itu diduga sengaja mengakhiri hidupnya. Kepastian itu diketahui dari hasil gelar perkara yang telah dilakukan polisi di TKP.

Baca Juga: Baru Rujuk 3 Hari dengan Suami, IRT Tewas Tenggak Racun Putas

1. Warga tidak mendengar suara keributan di rumah korban

Ilustrasi gantung diri. (IDN Times/istimewa)

Kasat Reskrim Polres Lubuk Linggau, AKP Robi Sugara didampingi Kanit Pidum Iptu, Jemmy Amin Gumayel, menyampaikan hasil pengamatan luka luar korban bahwa murni bunuh diri. Saat ditemukan korban sudah keadaan membusuk dan diduga sudah lebih dari tiga hari.

"Saat ditemukan tampak korban sudah tidak bernyawa mengalami pembusukan dan pecah pembuluh darah, tidak terlihat tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh korban," ungkap Jemmy, Selasa (12/12/2023).

Selain itu ditemukan juga ada tulisan nama ayah, kakek, puyang dan leluhur yang ditulis korban dan diletakkannya di buku surah Yasin, tak jauh dari tempat mayat korban ditemukan.

"Warga juga tidak mendengar keributan sebelum korban ditemukan tewas gantung diri. Saksi terakhir kali melihat dan mengobrol dengan korban pada Jumat, 8 Desember pukul 09.00 WIB," jelasnya.

Baca Juga: Depresi Ditinggal Ayahnya, Pelajar di Mura Tewas Gantung Diri

2. Korban sering memukul dua adiknya

Berdasarkan keterangan adik korban, Noverzha dan Syehyi, mereka dahulu tinggal serumah dengan korban. Namun akhirnya berpisah karena korban sering marah-marah dan berlaku kasar. Bahkan sampai hendak memukul dengan menggunakan benda.

"Selama dua bulan terakhir ini Noverzha tinggal bersama sepupunya di Kelurahan Keputraan. Sedangkan adiknya Syehyi juga tidak tahan tinggal bersama korban dan memilih tinggal dengan sepupunya yang lain di Jalan Kenanga II Kelurahan Batu Urip Kota Lubuk Linggau," ungkapnya.

Sedangkan ibu kandungnya Frida Yusnani sudah sebulan terakhir ini tinggal di tempat keluarganya di Kota Bengkulu.

Berita Terkini Lainnya