TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Emak-emak Naik Motor Bonceng 7 di Jembatan Ampera Palembang

1 motor membawa 4 orang dewasa dan 3 anak-anak tanpa helm

Viral pengendara motor di Palembang berboncengan tujuh orang, empat orang dewasa tiga anak-anak (Dok: istimewa)

Intinya Sih...

  • Aksi nekat berkendara melebihi kapasitas hingga tujuh orang viral di Palembang, Sumatra Selatan.
  • Polrestabes Palembang amankan dan tilang pelaku, menilai tindakan mereka membahayakan keselamatan diri dan pengendara lain.
  • Pengendara nekat berbonceng tujuh orang karena keluarganya meninggal dunia di RS AK Gani Palembang, tanpa perlengkapan berkendara yang aman. Diberikan sanksi tilang dan edukasi.

Palembang, IDN Times - Aksi nekat berkendara membahayakan diri terjadi di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel). Kejadian ini viral di media sosial karena berkendara melebihi kapasitas hingga tujuh orang di kawasan Jembatan Ampera.

Pelanggaran lalu lintas tersebut melibatkan empat orang dewasa dan tiga orang anak-anak. Mendapati sorotan masyarakat, tim Polrestabes Palembang langsung melakukan penyelidikan dan menilang pelaku.

"Pengendara tersebut sudah kita amankan. Begitu mengetahui viral di medsos dengan cepat sudah kita amankan empat orang dewasa," ungkap Kasatlantas Polrestabes Palembang, AKBP Emil Eka Putra, Sabtu (20/1/2023).

Baca Juga: Polda Sumsel Ingatkan Toko Variasi Tak Jual Knalpot Brong

1. Pelanggar sudah diedukasi

Tower Jembatan Ampera Palembang (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Emil menilai, apa yang dilakukan oleh para pelaku telah melanggar aturan lalu lintas. Mereka juga dianggap telah membayakan keselamatan diri dan pengendara lain di jalanan.

"Pengendara roda dua ini kita berikan sanksi tilang," jelas dia.

Emil menyebut, para pelaku pelanggaran lalu lintas yakni keempat orang dewasa yang ada di video telah diedukasi tentang keselamatan berlalu lintas.

"Sudah berapa kegiatan yang sudah kami laksanakan, antara lain, kami melaksanakan kegiatan edukasi. Edukasi ini sangat penting untuk menghindari yang bersangkutan mengelungangi perbuatannya," jelas dia.

Baca Juga: Rumah Tak Layak Huni di Palembang Sudah Mencapai 2.700 Unit

2. Alasan pelaku berbonceng tujuh

Pengendara ugal-ugalan tidak memakai helm dan berboncengan tiga terekam kamera tilang elektronik atau ETLE di Jalan AP. Pettarani Makassar, Sulsel, Minggu (14/1/2024). (Dok. Ditlantas Polda Sulsel)

Menurut Emil, alasan pengendara nekat berbonceng tujuh orang karena ada keluarganya yang meninggal dunia di RS AK Gani Palembang. Karena panik dan tak ada kendaraan lain, mereka lantas hanya membawa satu motor.

"Dari keterangan mereka saat diperiksa petugas penyidik, mereka mengaku panik mengetahui ada keluarganya yang sakit dan meninggal dunia," jelas dia.

Berita Terkini Lainnya