TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tahanan Rutan Pakjo Meninggal, Kematian Kedua dalam Sepekan

Keluarga curiga korban alami kekerasan di dalam rutan

Tahanan rutan pakjo Irohim (22) yang menghembuskan napas terakhir usai dilarikan ke RS (Dok: istimewa)

Intinya Sih...

  • Keluarga curiga korban alami kekerasan di dalam rutan
  • Pemuda bernama Irohim (22) meninggal setelah kurang dari 2 pekan ditahan di Rutan Pakjo Palembang
  • Keluarga curiga karena korban ditemukan luka mencurigakan dan tahanan lain juga meninggal usai dilarikan ke RS

Palembang, IDN TimesKematian tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Klas 1 Pakjo Palembang kembali terjadi. Seorang pemuda bernama Irohim (22) meninggal dunia setelah dirawat di RS Islam Siti Khadijah Palembang, kurang dari dua pekan setelah ditahan.

Keluarga korban, yang diwakili oleh kakaknya, Irohman (24), mengaku terkejut ketika menerima kabar duka pada pukul 03.00 WIB. Irohman menyatakan bahwa pihak rutan hanya memberi informasi bahwa Irohim sakit sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

"Kami dapat kabar sekitar jam 3 dini hari dari rumah sakit bahwa adik kami meninggal dunia," ujar Irohman, Jumat (8/8/2024).

1. Keluarga merasa janggal dengan kondisi korban

Ilustrasi jasad. (IDN Times/Mardya Shakti)

Keluarga merasa curiga dengan kondisi kematian Irohim, terutama karena ditemukan luka mencurigakan di tubuhnya. Menurut Irohman, ada beberapa luka di bagian belakang kepala korban yang mengeluarkan darah, serta benjolan di dahinya. Karena itu, keluarga memutuskan untuk membawa jenazah Irohim ke RS Bhayangkara guna diautopsi.

"Kami merasa janggal sebab di kepala bagian belakangnya ada beberapa luka mengeluarkan darah dan di dahi ada benjol," jelas Irohman.

2. Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sumsel membantah adanya kekerasan

Menanggapi tuduhan adanya kekerasan, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv Pas) Kemenkumham Sumsel, Mulyadi, membantah bahwa Irohim mengalami kekerasan sebelum dilarikan ke rumah sakit. Menurut Mulyadi, Irohim telah mengeluhkan sakit beberapa hari sebelumnya, termasuk mual, pusing, dan sakit perut, hingga sempat terjatuh.

"Tidak ada luka (di tubuh korban), murni karena sakit," kata Mulyadi.

Mulyadi menegaskan bahwa keterangan mengenai kondisi terakhir Irohim telah diperoleh dari penjaga rutan dan diperkuat oleh dokter umum yang menangani korban. Dia juga mempersilakan keluarga untuk melakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian Irohim.

"Silakan diautopsi apakah korban meninggal normal atau ada unsur kekerasan," ujar Mulyadi.

3. Rutan Pakjo disebut overkapasitas

Mulyadi mengakui bahwa Rutan Pakjo, seperti banyak rutan dan lapas di Sumsel, sedang mengalami overkapasitas. Kondisi ini membuat satu ruangan bisa diisi lebih dari kapasitas yang seharusnya. Namun, pihaknya berupaya memaksimalkan pemeriksaan kesehatan para narapidana secara intensif untuk memastikan kesejahteraan mereka.

"Permasalahan kapasitas ini menjadi masalah rutan dan lapas di Sumsel. Kini kita memaksimalkan pemeriksaan terhadap kesehatan para narapidana untuk memastikan kesehatannya secara door to door," jelasnya.

Berita Terkini Lainnya