TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Periksa Guru Terduga Pelaku Pencabulan Siswa di Pagar Alam

Korban lakukan visum di RS Bhayangkara Palembang

Ilustrasi pelecehan seksual (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya Sih...

  • Pelatih tari berinisial IS (40) dipanggil polisi terkait dugaan pencabulan siswa SMA AR (16) di Pagar Alam, Sumatra Selatan.
  • Proses penyidikan melibatkan pemeriksaan saksi dan pengumpulan bukti, termasuk hasil visum korban dari RS Bhayangkara Palembang.
  • Keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan berharap pelaku segera ditangkap, dengan kejadian terjadi di rumah pelaku saat korban sedang berlatih tari.

Pagar Alam, IDN Times - Penyidik Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Polres Pagar Alam memanggil pelatih tari yang merupakan guru terduga pelaku pencabulan di Pagar Alam, berinisial IS (40). IS dilaporkan melakukan pencabulan terhadap siswanya sendiri berinisial AR (16) saat mengikuti kursus tari yang diduga dilakukan di rumah terlapor.

"Saat ini masih tahap proses Lidik mengumpulkan keterangan para saksi dan hari ini IS akan kami periksa," ungkap Kasat Reskrim Polres Pagar Alam Iptu Candra Kirana, Jumat (7/6/2024).

Baca Juga: Pengajar Tari SMA di Pagar Alam Dilaporkan Cabuli Murid Saat Latihan

1. Polisi tunggu hasil visum korban

Candra menerangkan, jika kasus pencabulan sesama jenis tersebut telah masuk dalam pemeriksaan saksi-saksi. Pihaknya pun sejauh ini telah mengumpulkan sejumlah bukti untuk memproses laporan korban.

"Hasil visum AR masih kami tunggu dari RS Bhayangkara Palembang sekalian hasil assesment tim ahli," jelas dia.

Baca Juga: Siswa SMA Palembang Melapor Dicabuli Pembina Pramuka Sejak Kelas 1

2. Orang tua korban laporkan teduga pelaku ke polisi

Oknum pengajar ekstrakuliker di salah satu SMA di Pagar Alam, Sumatra Selatan (Sumsel) berinisial IS (40) dilaporlan ke Polres Pagar Alam atas kasus pencabulan. Terlapor diduga melakukan aksi cabul terhadap siswa SMA berinisial AR (16).

Mendapati kabar tersebut, keluarga korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Mereka tak terima dan berharap polisi segera menangkap terlapor.

"Kejadiannya di rumah terlapor, untuk yang melaporkan adalah orang tua dari korban," ungkap Kasat Reskrin kata Iptu Candra, Senin (3/6/2024).

Berita Terkini Lainnya