TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Korban Banjir Bandang di Muratara Bertambah Menjadi 3 Orang

Satu lansia dan satu pemuda tewas terseret arus 

Banjir bandang di wilayah Muratara (Dok: Basarnas Palembang)

Intinya Sih...

  • Tiga korban banjir bandang di Muratara, dua lansia bernama Inil (66) dan Tain (72) serta seorang pemuda bernama Robi (22)
  • Kedua lansia terseret arus saat berada di gubuk tempat tinggal mereka, sedangkan Robi diduga terseret saat menyeberangi Sungai Rawas
  • Lebih dari 24 rumah warga rusak dan 17 rumah hanyut terbawa banjir, evakuasi warga yang masih terjebak di rumah masih dilakukan

Muratara, IDN Times - Korban banjir bandang di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) terus bertambah. Basarnas Lubuk Linggau mencatat sudah ada tiga korban dari kejadian banjir tersebut.

"Sejauh ini sudah ada tiga orang korban yang terseret banjir bandang. Dua orang ditemukan meninggal dunia, satu lainnya masih dalam pencarian," ungkap Kepala Basarnas Lubuk Linggau, Ivan, Kamis (18/4/2024).

Baca Juga: Arus Banjir Bandang Muratara Seret Lansia Hingga Hilang

1. Korban Robi sudah diserahkan ke keluarga

Banjir bandang di wilayah Muratara (Dok: Basarnas Palembang)

Ivan menerangkan, dua orang korban jiwa merupakan pasangan suami istri lanjut usia (lansia) bernama Inil (66) dan Tain (72). Keduanya terseret arus banjir bandang saat berada di gubuk tempat tinggal mereka di Desa Suka Menang, Kecamatan Karang Jaya.

Sedangkan korban banjir lainnya bernama Robi (22) warga Desa Pulau Kidak, Kecamatan Ulu Rawas, meninggal terseret arus saat banjir terjadi.

"Pagi tadi korban atas nama Robi ditemukan warga, sekarang sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Sedangkan korban yang di Karang Jaya atas nama Tain masih pencarian," jelas dia.

Baca Juga: Pilu! Diduga Kelaparan, Warga Muratara Meninggal Saat Lebaran

2. Pencarian korban hilang diperluas

Banjir bandang yang terjadi di wilayah Muratara (Dok: istimewa)

Ivan menerangkan, banjir bandang menyeret gubuk pasangan suami istri yang berada tak jauh dari bantaran sungai. Kedua lansia diduga tak menyadari air besar datang dan menghanyutkan rumah mereka.

"Untuk korban Ini ditemukan 500 meter dari rumah mereka," jelas dia.

Sedangkan korban Robi diduga terseret banjir saat menyeberangi Sungai Rawas bersama temannya. Namun teman korban berhasil selamat dari banjir karena berenang melawan arus.

"Untuk pencarian korban atas nama Tain kami perluas dengan jarak 10 kilometer, karena ditakutkan korban ini tertimbun material banjir, terlebih lagi dia hanyut bersama gubuknya," beber dia.

Berita Terkini Lainnya