TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harta Kekayaan Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati

Calon gubernur dan wakil gubernur Sumsel Pilkada 2024

Pasangan Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (Matahati) bertemu Sekjend DPP Gerindra Ahmad Muzani di Jakarta (Dok: RA Anita Noeringhati)

Intinya Sih...

  • Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati maju di Pilgub Sumsel 2024 dengan rekomendasi dari Gerindra dan Golkar.
  • Nawardi catatkan kenaikan aset sebesar 189 persen dari Rp14,9 miliar menjadi Rp43,3 miliar di akhir jabatan sebagai wakil gubernur.
  • Kenaikan nilai aset tertinggi terjadi di tanah dan bangunan berada di Jakarta Utara, dengan total naik menjadi Rp25,8 miliar di 2023.

Palembang, IDN Times - Pasangan Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati (Matahati) menyatakan diri maju di Pilgub Sumsel 2024 mendatang. Mawardi merupakan Wakil Gubernur Sumsel 2018-2023, sedangkan Anita Ketua DPRD Sumsel 2019-2024.

Kedua pasangan telah menerima rekomendasi dua partai politik yakni Gerindra dengan total 11 kursi dan Golkar 12 kursi. Jumlah kursi DPRD Sumsel tersebut memenuhi syarat maju sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel yakni, minimal 15 kursi.

Berikut IDN Times rangkum jumlah Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat keduanya saat masih aktif menjabat. 

Baca Juga: Intip Harta Kekayaan Ratu Dewa yang akan jadi Bakal Cawako Palembang

1. Kenaikan nilai aset tanah dan bangunan di Palembang dan Jakarta Utara

Mawardi Yahya melaporkan jumlah kekayaannya di akhir jabatan sebagai wakil gubernur mencapai Rp43,3 miliar. Jumlah harta miliknya naik dibanding saat dirinya menjabat sebagai wakil gubernur pertama kali di 2018 sebesar Rp14,9 miliar atau kini naik 189 persen.

Mawardi melaporkan kepemilikan belasan tanah dan bangunan berada di tiga wilayah seperti Jakarta Utara, Palembang dan Ogan Ilir. Pada 2018 total nilai aset tanah dan bangunan miliknya mencapai Rp13,5 miliar dan kini naik menjadi Rp39,8 miliar atau sebesar 192 persen di 2023.

Kenaikan nilai aset tertinnggi terjadi di tanah dan bangunan berada di Jakarta Utara. Pada 2018, Mawardi melaporkan aset miliknya senilai Rp8 miliar meningkat menjadi Rp25,8 miliar di 2023. Sedangkan aset kedua harga meningkat cukup pesat berada di Palembang dengan total nilai Rp1 miliar di 2018 sedangkan di 2023 menjadi Rp10,2 miliar.

2. Mawardi laporkan kendaraan pemberian ke LHKPN

Tak hanya tanah dan bangunan, Mawardi juga melaporkan kepemilikan tiga kendaraan mewah seperti Landrover 2007, Toyata Landcruiser 2018 serta Toyota minibus 2021. Dari ketiga kendaraaan, Mawardi melaporkan dua di antaranya merupakan mobil yang dibeli sendiri sedangkan satu mobil lainnya dilaporkan sebagai hadiah.

Total dari ketiga kendaraaan yang dilaporkannya mencapai Rp1,2 miliar. Mawardi juga melaporkan kenaikan pada harta bergerak miliknya senilai Rp1,2 miliar di 2023 dibanding harta bergerak di 2018 sebesar Rp207 juta. Sedangkan untuk kas, dirinya melaporkan harta kekayaan sebesar Rp957 juta atau naik dari sebelumnya di angka Rp539 juta.

Berita Terkini Lainnya