TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Duel Petahana akan Warnai Pilkada 2024 Gubernur Sumsel

Satu pasangan masih abu-abu jelang pendaftaran

Pasangan Cakada Sumsel HDCU dan Matahati (Dok: istimewa)

Intinya Sih...

  • Pasangan Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) dan Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati (Matahati) menjadi dua calon kuat Cakada.
  • Pasangan HDCU mendapat dukungan dari Nasdem, Demokrat, Perindo, dan PKS untuk Pilkada 2024.
  • Pasangan Matahati juga didukung oleh banyak parpol seperti Golkar, Gerindra, PAN, PPP dan PKN. Mantan Gubernur Sumsel Syahrial Oesman dilibatkan sebagai Ketua Tim Pemenangan.

Palembang, IDN Times - Pendaftaran Calon Kepala Daerah (Cakada) akan dimulai besok. Pasangan Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) dan Pasangan Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati (Matahati) menjadi dua calon kuat akan segera mendaftar diri sebagai cakada

Herman Deru dan Mawardi Yahya sebelumnya merupakan petahana berhasil menang di Pilkada Sumsel 2018 silam. Keduanya memilih maju sendiri dengan pasangan baru di Pilkada November 2024 mendatang.

Baca Juga: CPNS 2024 Sumsel: Pemprov Buka 100 Formasi Nakes dan Kriteria Pelamar

1. HDCU akan deklarasi besok

Partai Demokrat mengusung Herman Deru dan Cik Ujang sebagai Cagub serta Cawagub Sumsel dalam Pilkada 2024 (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Pasangan HDCU maju setelah diusung Nasdem, Demokrat, Perindo dan PKS pada Pilkada 2024 mendatang. Dukungan tersebut datang lebih dulu dari DPP Demokrat, Selasa (11/7/2024) silam disusul dengan memberikan surat rekomendasi B.1 kWk. Barulah pada awal Agustus DPP Nasdem memberikan dukungan ke ketua DPW Nasdem Sumsel tersebut, Kamis (8/8/2024).

Nasdem memiliki 10 kursi di parlemen disusul Demokrat 8 kursi. Suara tersebut sudah cukup untuk keduanya memenuhi syarat 20 persen suara yang sebelumnya berlaku. Seiring waktu, PKS ikut bergabung dengan memberi dukungan kepada pasangan HDCU dengan total 7 kursi dan Perindo dengan 1 kursi.

Hingga saat ini HDCU telah menerima empat dukungan parpol untuk mendaftar ke KPU. Pasangan HDCU akan mendeklarasikan diri maju sebagai Cakada pada hari pertama pendaftaran yang dibuka KPU. Dalam deklarasi tersebut HDCU akan memaparkan visi misi hanya saja dirinya belum membocorkan kapan akan mendaftar ke KPU.

"Tanggal 27 besok kita deklarasi. Pagi deklarasi, siang pelantikan tim kampanye provinsi, yang akan hadir parpol pengusung dan relawan. Masyarakat juga dipersilahkan untuk hadir," jelas Herman Deru.

Deru akan melibatkan mantan Sekda Sumsel SA Supriono yang baru saja pensiun sebagai ASN kini bersiap menjadi ketua tim kampanye. Menurut Deru, Supriono memahami seluruh visi misi dirinya dan Cik Ujang sehingga dapat segera berkolaborasi dalam tim pemenangan.

"Ketua tim pak Supriono. Beliau kan sudah pensiun. Tapi paling tidak pak Supriono sudah tahu program yang sudah dijalankan, dan paham cara berpikir kita membangun Provinsi Sumatera Selatan," jelas dia.

2. Matahati libatkan mantan Gubernur jadi ketua timses

Sedangkan untuk pasangan Matahati, akan menjadi salah satu lawan sulit pasangan HDCU. Pasalnya, Matahati juga didukung oleh banyak parpol seperti Golkar dengan 12 kursi, Gerindra 11 kursi, PAN 6 kursi, PPP 2 kursi dan PKN 1 kursi.

Pasangan Matahati menjalankan proses pemaduan yang panjang setelah sebelumnya Mawardi Yahya sempat berupaya berkoalisi dengan Mantan Wali Kota Palembang, Harnojoyo. Sayangnya, koalisi tersebut bubar di tengah jalan setelah Demokrat mengeluarkan dukungan untuk Cik Ujang.

Perubahan catur politik di Sumsel semakin menarik, setelah Golkar masuk dan menyodorkan RA Anita Noeringhati sebagai wakil. Anita yang menjabat sebagai Ketua DPRD Sumsel 2019-2024 mendapat respons positif sehingga keduanya memutuskan untuk maju bersama di Pilkada 2024 mendatang.

Demi emenangkan pasangan Matahati, Mantan Gubernur Sumsel Syahrial Oesman dilibatkan sebagai Ketua Tim Pemenangan. Bahkan, jauh sebelum pasangan Matahati dibentuk, Syahrial Oesman telah melobi mantan Gubernur Alex Noerdin untuk meminta masukan mengenai Pilkada serentak yang akan berlangsung.

"Saya ingin membangun Sumsel. Tanggung jawab saya dengan keluarga sudah selesai. Anak-anak saya sudah berhasil. Saat ini saya sisakan pengabdian, tenaga dan pikiran serta pergaulan saya untuk masayarakat Sumsel," ungkap Mawardi Yahya.

Ditanya membangun tim kemenangan, Mawardi melibatkan ratusan relawan diyakini dapat memenangkan dirinya. Sejak sebulan sebelum pendaftaran, pasangan Matahati pun terus melakukan sosialisasi mengenai konsep perubahan yang akan dibawa.

"Masih ada waktu sekitar tiga bulan lebih, jangan sampai masyarakat terbuai dengan slogan-slogan," jelas dia.

Berita Terkini Lainnya