TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

DPD Gerindra Sumsel Anggap Eddy Santana Tak Taat Putusan Partai

Eddy diperkirakan kembali jadi kader PDIP

Ketua DPD Gerindra Sumsel, Kartika Sandra Desi (IDN Times/Rangga Erfizal)

Intinya Sih...

  • Eddy Santana Putra (ESP) maju bersama PDI Perjuangan sebagai calon Gubernur Sumsel, meninggalkan Gerindra yang telah sepakat mengusung pasangan lain.
  • Kartika Sandra Desi dari Gerindra Sumsel menyatakan bahwa keputusan ESP tidak dapat diterima dan akan membawa permasalahan tersebut ke DPP Gerindra dengan kemungkinan sanksi.
  • ESP sebelumnya merupakan kader PDIP dan pernah diusung oleh partai tersebut pada Pilgub 2013 sebelum akhirnya berpisah karena perbedaan sikap dalam dukungan calon gubernur pada Pilgub 2018.

Palembang, IDN Times - Majunya Eddy Santana Putra (ESP) menjadi bakal calon Gubernur Sumsel mendapat perhatian khusus Partai Gerindra. Ketua DPD Gerindra Sumsel, Kartika Sandra Desi mengatakan, ESP tak mengikuti keputusan partai dan memilih maju bersama PDI Perjuangan.

"Kalau di Gerindra seluruh kader partai harus taat putusan DPP. Dengan adanya keputusan Eddy Santana maju dengan partai lain artinya sudah tidak taat dengan keputusan partai," ungkap Kartika Sandra Desi, Jumat (30/8/2024).

Baca Juga: Hari Terakhir Pendaftaran KPU Sumsel, 3 Paslon Mendaftar

1. Hargai sikap Eddy yang membelot

Kartika mengatakan, keputusan Eddy tak dapat diterima lantaran partai telah sepakat mengusung pasangan Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati (Matahati) untuk maju di Pilkada Sumsel 2024. Berpindahnya haluan dari ESP maka DPD Gerindra Sumsel akan mengambil sikap dalam menertibkan kadernya itu.

"Mungkin Eddy Santana sudah memilih untuk tidak menjadikan partai Gerindra (Sebagai Partai). Kami menghargai semua itu," jelas dia.

2. Gerindra akan keluarkan Eddy

Kartika akan membawa permasalahan tersebut ke DPP Gerindra dengan kemungkinan sanksi dikeluarkannya ESP dari partai berlogo burung garuda tersebut.

"Kalaupun mau disanksi, pasti artinya dikeluarkan dari anggota Gerindra. Beliau juga tidak lagi terpilih di DPR RI, sudah habis. Artinya tidak akan bersama Gerindra, masih banyak kader di luar sana yang luar biasa," jelas dia.

Berita Terkini Lainnya