2 Kapolsek Dicopot Kapolda Sumsel Buntut BBM Ilegal
Kedua kapolsek ditarik ke Polda Sumsel untuk diperiksa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Polda Sumatra Selatan (Sumsel) mengambil sikap tegas memecat dua orang Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) terkait kasus ilegal driling. Kapolsek pertama yang dicopot adalah Kapolsek Babat Toman di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Iptu Vico Fariul Fajar, akibat masih maraknya penyulingan minyak ilegal.
Berikutnya Kapolsek Pemulutan, AKP Heri Yusman, pasca gudang penimbunan BBM ilegal di Ogan Ilir (OI) yang meledak pekan lalu.
"Bapak Kapolda Sumsel tidak memberikan toleransi terkait ilegal drilling. Ternyata ada dua kejadian gudang penimbunan dan penyulingan BBM ilegal meledak di dua daerah Pemulutan serta Babat Toman," ungkap Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, Rabu (2/8/2023).
Baca Juga: Gudang BBM Ilegal Terbakar Lagi, Kali Ini di Pemulutan Ogan Ilir
Baca Juga: 2 Kilang Ilegal Terbakar dalam Sepekan, Polisi Sweeping di Muba
1. Kapolda berharap menjadi atensi polisi
Supriadi menyebut langkah tegas tersebut diambil Kapolda Sumsel, Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, sebagai atensi untuk pihak kepolisian agar serius dalam melakukan penindakan. Hal ini diharapkan menjadi acuan agar tidak membiarkan perbuatan ilegal di wilayah hukumnya.
"Kapolda langsung menindak tegas keduanya dengan dinonaktifkan sebagai Kapolsek dan sudah diganti dengan perwira lain," ujar dia.
Baca Juga: Ribuan Warga Muba Minta Penyulingan Minyak Dilegalkan