TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ratu Dewa Kembali Unggul Simulasi Pemilihan Cawako Palembang

Suara Ratu Dewa lampaui 10 nama kandidat lainnya

PJ Wako Palembang Ratu Dewa (IDN Times/Dok. Kominfo Palembang)

Intinya Sih...

  • Ratu Dewa unggul dalam simulasi pemilihan Bacawako Palembang
  • Suara Ratu Dewa melampaui 10 nama top Bacawako menurut survei Indikator
  • Elektabilitas Ratu Dewa masih unggul di urutan pertama berdasarkan sampel 600 responden

Palembang, IDN Times - Ratu Dewa yang kini masih menjadi Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Palembang kembali unggul dalam simulasi pemilihan Bakal Calon Wali Kota (Bacawako). Suara Ratu Dewa berada paling atas dari kandidat lainnya lewat survei indikator.

Peneliti Senior Indikator Politik Indonesia, Kennedy Muslim menyampaikan, dari hasil survei di Palembang yang dilaksanakan Indikator pada 22-29 April dengan asumsi metode simple random sampling, suara Ratu Dewa melampaui 10 nama top Bacawako yang akan maju pemilihan November nanti.

"Jika pilwako Palembang diadakan sesuai survei, elektabilitas Ratu Dewa masih unggul di urutan pertama. Namanya dominan disebutkan responden," kata dia, Kamis (16/5/2024).

Baca Juga: Berkas Cawako Independen Charma Aprianto KPU Palembang Dikembalikan

1. Respon spontan Ratu Dewa capai 38,9 persen

Jembatan Ampera Palembang (Instagram/Fariz.izen)

Konsistensi suara Ratu Dewa paling dominan ketimbang nama lainnya berdasarkan sampel 600 responden, dengan toleransi kesalahan margin of error sekitar ±4.1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

"Keunggulan Ratu Dewa di Urutan pertama didapatkan dalam berbagai simulasi, baik Top of Mind (TOP) atau respon spontan di angka 38,9 persen," jelasnya.

Baca Juga: Eks Wawako Palembang Janjikan Bebas Banjir Jika Terpilih

2. Ratu Dewa dinilai memiliki modal untuk maju Cawako Palembang

Kennedy mengatakan, angka Ratu Dewa jauh meninggalkan 10 nama lain sebesar 54,4 persen. Keunggulan suara tersebut juga berlaku pada sampel lainnya yakni 4 nama top seperti Fitrianti Agustinda dan Yudha P Mahyudin.

"Ini jadi modal politik baik untuk Ratu Dewa menghadapi kontestasi pilwako 2024 November nanti," timpal dia.

Berita Terkini Lainnya