Polemik Dugem di Kampus, Alumni Poltekpar Palembang Duga Dipolitisir
Ikatan Alumni minta masyarakat tak terprovokasi isu negatif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Ikatan Alumni bersama Senat Mahasiswa dan Himpunan Mahasiswa Poltekpar Palembang, menolak tudingan berbagai pihak soal kegiatan Function yang rutin digelar setiap tahun sebagai acara dugem.
Irsyadul Fikri, Ketua Ikatan Alumni (IKA) Poltekpar Palembang mengatakan, narasi dugem pertama kali ditulis oleh Sinta, pengisi acara Function dengan musik elektro. Pihaknya menilai kegiatan Function yang menuai kontroversi dipicu oleh ketidaktahuan dan kesalahan pengisi acara. Kemudian diperbesar oleh pihak-pihak tertentu untuk dipolitisir.
“Ada pihak yang menyebut Poltekpar Palembang merusak generasi bangsa. Bagaimana mungkin kampus yang didirikan untuk masyarakat di Sumbagsel, justru merusak generasi bangsa? Sejauh ini peminat Poltekpar Palembang ribuan, lulusannya juga sudah bekerja di seluruh Indonesia. Bahkan ada yang sudah bekerja di luar negeri. Kami yakin ada pihak yang mempolitisir demi keuntungan pribadi,” ujarnya, Sabtu (9/12/2023).
Baca Juga: Tanggapi Postingan Soal Poltekpar Palembang Viral, FDJ Akui Salah
1. Function banyak diisi kegiatan positif
Ia mengatakan, IKA Poltekpar Palembang telah melakukan pemeriksaan secara mandiri bersama Senat Mahasiswa dan Himpunan Mahasiswa (SEMA/ HIMA) terkait kegiatan tersebut. Pihaknya tak menemukan Function sebagai kegiatan di luar batas aturan maupun norma.
“Sinta itu diundang mengisi acara penutup setelah food display serta pertunjukkan hasil karya mahasiswa, penampilan seni dan budaya mahasiswa, pemberian penghargaan atau apresiasi. Ia sebagai FDJ memainkan musik elektro dan diikuti euforia mahasiswa. Ketika ada musik elektro, jangan lantas menyimpulkan hal tersebut sebagai dugem,” sebutnya.
Baca Juga: DJ Sinta Minta Maaf Video Dugem di Kampus Jelekkan Poltekpar Palembang