TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[LIPSUS] Drama Baru Polemik Revitalisasi Pasar 16 Ilir Palembang

Kios Pedagang Dirusak, Barang Hilang

Pasar 16 Ilir Palembang dalam tahap renovasi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times – Drama revitalisasi Pasar 16 Ilir Palembang terus berlanjut dengan ketegangan antara pedagang dan pengelola pasar PT Bima Citra Realty (BCR).

Konflik ini semakin memanas setelah puluhan kios pedagang rusak dan barang dagangan hilang, yang diduga dilakukan oleh pihak tak bertanggung jawab.

1. Sekitar 50 kios di Pasar 16 Ilir Palembang rusak

Rekaman CCTV kerusakan Pasar 16 Ilir Palembang (Dok. Istimewa)

Insiden terjadi pada Minggu (8/9/2024) dini hari. Kios di basement hingga lantai tiga mengalami kerusakan parah, dengan plafon yang jebol, dan barang-barang dagangan berceceran. Berdasarkan rekaman CCTV, ada sekitar 40 orang yang terlihat merusak kios pedagang.

"Kami tanya satpam, dan mereka bilang dari PT BCR. Ada 40 orang yang merusak kios," ungkap Apla, Ketua P3SRS (Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun), yang juga salah satu pedagang di Pasar 16 Ilir.

2. Kerusakan kios di Pasar 16 Ilir Palembang kemungkinan ada penjarahan

Skema TPS Pasar 16 Ilir Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurut Edi Siswanto, pengacara yang mewakili para pedagang, kerusakan ini diduga kuat merupakan tindakan intimidasi dari PT BCR agar para pedagang mau direlokasi.

"Ada yang menghancurkan plafon dan diantara orang-orang itu ada yang kita kenali satu orang, yang kita indikasi orang yang ditunggangi PT BCR, pagi tadi para pedagang, mereka menyaksikan (kios rusak) dan mendapatkan kondisi bebrapa barang mereka hilang dan semua hancur," timpalnya.

Kerusakan kios meliputi toko sudah dalam keadaan terbuka dan barang berceceran. Kondisi yang sudah berantakan di Pasar 16 Ilir Palembang dinilai pihak pedagang ada penjarahan dan kemalingan barang jualan.

"Semua kios hampir rusak dari lantai satu hingga tiga, roboh. Kemungkinan ini (kerusakan kios) dijarah," kata dia.

3. Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang melaporkan peristiwa kerusakan kios ke polisi

Laporan polisi terkait kerusakan kios Pasar 16 Ilir Palembang (Dok. Istimewa)

Lebih dari 50 kios rusak, dengan pintu kios terbuka, barang-barang dagangan hilang, dan area pasar dalam kondisi berantakan. Pedagang menduga perusakan ini dilakukan sebagai bentuk paksaan untuk mengusir mereka dari pasar.

"Kami menduga ini adalah taktik dari PT BCR yang ingin mempercepat relokasi. Beberapa waktu lalu, Direktur Utama PT BCR sudah mengatakan bahwa jika ada kerusakan atau kehilangan, mereka tidak bertanggung jawab," lanjut Edi.

Melihat pernyataan yang disampaikan PT BCR Satria Arif Rahmat dalam konferensi pers itu, pihak pedagang menarik kesimpulan dengan kejadian kerusakan kios merupakan tindak lanjut dan motif dugaan PT BCR merusak dengan sengaja kios pedagang.

"Mereka tidak bertanggung jawab apabila ada kerusakan kehilangan. Artinya ditarik dari pernyataan perscon yang juga diliput media, terbukti hari ini kejadian, bahwa kios pedagang pasar 16 rusak dan hilang," jelasnya.

Akibat peristiwa kerusakan kios di Pasar 16 Ilir Palembang, pedagang juga telah melaporkan PT BCR dengan kasus kerusakan dan pencurian dengan pemberatan

"Karena dilakukan pada malam hari, bersama-sama bersekongkol, lebih dari satu orang," timpal dia.

Laporan tersebut sudah tercatat di Polda Sumatra Selatan (Sumsel) dengan nomor LP/B/1004/IX/2024/SPKT/POLDA SUMATERA SELATAN; nama pelapor Novi Indrayani yang melaporkan dugaan tindak pidana pencurian pemberatan UU nomor 1 tahun 1946.

4. PT BCR sempat memberi pernyataan untuk menindak tegas pedagang yang tak ingim relokasi

Pasar 16 Ilir Palembang dalam tahap renovasi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sementara itu, Satria Arif Rahmat, Direktur Utama PT BCR, dalam konferensi pers sebelumnya di Hotel Ibis Palembang pada Jumat (30/8/2024), sudah memberikan imbauan agar pedagang segera pindah ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).

Tujuan relokasi pedagang juga berdasarkan kebijakan dan ketetapan (Perumda) Pasar Palembang Jaya yang sejalan dengan progres pelaksanaan revitalisasi bangunan pasar 16 Ilir Palembang yang dikelola PT BCR dan revitalisasi ditahap pekerjaan lantai tiga.

"Kami mengimbau kepada pedagang relokasi, ini dilakukan semata-mata demi keamanan semua pihak, untuk kelancaran revitalisasi. Kita minta pedagang yang ada di lantai 1, 2, 3, dan 4 serta basement untuk mengosongkan dan memindahkan barang-barang ke TPS yang disiapkan," kata Satria.

Apabila pedagang tidak mengindahkan imbauan tersebut, PT BCR telah menyebutkan akan bertindak dengan melakukan laporan secara pidana.

5. PT BCR sebut sudah ada sosialisasi dengan pedagang Pasar 16 Ilir Palembang

Pasar 16 Ilir Palembang dalam tahap renovasi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menanggapi tuduhan pedagang, pengacara PT BCR, Suharyono, membantah keras. "Kami menduga ini dilakukan oleh oknum pedagang sendiri yang ingin mengambil keuntungan dari situasi ini. PT BCR tidak terlibat dalam kerusakan atau penjarahan. Bahkan, dua petugas keamanan kami juga menjadi korban penganiayaan oleh pedagang," tegasnya.

Suharyono juga menyatakan bahwa PT BCR sudah memberikan sosialisasi dan surat peringatan kepada para pedagang, tetapi upaya itu belum ditindaklanjuti.

"Sudah diinfokan kepada pedagang untuk mengambil barang mereka dengan koordinasi ke pihak PT BCR. Tetapi belum ada kelanjutan dan ternyata meskipun sudah dilakukan (imbauan) tidak ada hasil dan terjadi kejadian ini (kisruh)," kata dia.

PT BCR mengklaim sudah melakukan sosialisasi dan pendekatan dengan pedagang di Pasar 16 Ilir Palembang melalui surat. Namun berdasarkan informasi yang diterima IDN Times, surat peringatan itu jika tidak diikuti akan ada tindakan paling lambat hingga 30 September 2024.

Faktanya di lapangan sebelum tanggal peringatan berakhir, sudah ada peristiwa dengan kerugian. Kemudian informasi yang ditelusuri IDN Times, pedagang menyampaikan bahwa pihak PT BCR tidak ada pendekatan langsung dalam proses revitalisasi pasar.

6. Polemik Pasar 16 Ilir Palembang timbul dari banyak permasalahan

Pasar 16 Ilir Palembang dalam tahap renovasi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Polemik revitaliasi Pasar 16 Ilir Palembang bermula dari penolakan relokasi oleh pedagang di sana ke TPS. Kemudian persoalan Hak Guna Bangunan (HGB) kios yang ternyata sudah berakhir pada 2006.

Berlanjut ke persoalan pedagang mempermasalahkan kepemilikan Sertifikat Hak Milik Rumah Susun (SHMRS) dan tidak adanya kesepakatan biaya penyewaan kios antara dua belah pihak.

Lalu adanya penarikan uang ke pedagang oleh pemerintah dengan alasan retribusi, tetapi penyetoran uang tidak masuk dalam kas pendapatan daerah.

Kisruh Pasar 16 Ilir Palembang sebenarnya sudah melalui pertemuan, audiensi antara pedagang dan pengelola pasar yang difasilitasi pemerintah. Namun hingga saat ini perseteruan kedua pihak belum menemukan titik terang.

7. Pasar 16 Ilir Palembang dijanjikan konsep semi modern

Pasar 16 Ilir Palembang dalam tahap renovasi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Revitalisasi Pasar 16 Ilir Palembang merupakan program Pemerintah Kota (Pemkot) dan PT BCR menjadikan pasar tradisional dengan model pasar modern. Revitalisasi pasar ini sekaligus mengalami perubahan nama The Heritage 16 Ilir.

Konsep pasar The Heritage 16 Ilir itu ditarget akan menjadi pasar hiburan yang didukung tempat hiburan dan kafe di lantai empat dengan jaminan PT BCR tidak merubah total bangunan asli Pasar dan tetap mempertahankan struktur bangunan lama yang sudah ada sejak tahun 1800-an.

Konsep revitalisasi Pasar 16 Ilir Palembang dijanjikan dengan perubahan bagian belakang yang menghadap ke arah Sungai Musi akan dimanfaatkan untuk kuliner. Selanjutnya perbaikan area dilakuka di lantai basemen dan lantai 1 khusus lapak pedagang yang ingin berjualan pakaian dan lantai paling atas untuk operasional kantor pengelola pasar.Pengelola pasar juga menjanjikan memasang pendingin udara di kawasan baru Pasar 16 Ilir Palembang serta menargetkan pengadaan eskalator untuk mempermudah akses serta kenyaman pedagang dan pengunjung

Berita Terkini Lainnya