TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketum KONI Sumsel Dipilih Besok, Bacalon Bayar Mahar Rp500 Juta

Mahar ratusan juta wajib sebagai bukti keseriuan calon

Kantor KONI Sumsel (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Pemilihan Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia Sumatra Selatan (KONI Sumsel) akan digelar di Hotel The Zuri Palembang, , Rabu (29/11/2023). Pemilihan menggunakan dengan sistem perhitungan suara lewat Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub).

Dua nama mencalonkan diri dan maju sebagai kandidat Ketum KONI Sumsel, yakni M Asrul Indrawan dan Yulian Gunhar. Kedua nama tersebut mengerucut dari enam nama yang ikut mengajukan sebelumnya yaitu Heri Amalindo, Yulian Gunhar, Diki Arda, Agus Suhery Arsyad, dan Much Baryadi.

Baca Juga: 2 Pejabat KONI Sumsel Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah 

1. Bacalon Ketum KONI Sumsel wajib membayar Rp500 juta

Kantor KONI Sumsel (Dok: istimewa)

Keempat nama lainnya mengurungkan diri maju sebagai Calon Ketum KONI Sumsel karena Panita Pelaksana Musprovlub mewajibkan kandidat membayar mahar Rp500 juta, sehingga beberapa nama itu sepakat memajukan pilihan mereka masing-masing.

"Penyerahan uang Rp500 juta sebagai syarat maju merupakan kesepakatan bersama dalam Rakerprov KONI Sumsel sebagai bukti keseriusan," ujar Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan KONI Sumsel, Widodo Sigit Pudjianto, Selasa (28/11/2023).

Kedua nama yang telah mengajukan formulir dan menyerahkan semua syarat pendaftaran pada Senin (27/11/2023) malam. Seluruh berkas telah diterima Tim Penjaringan untuk diverifikasi.

Berdasarkan informasi sementara pihak KONI Sumsel, suara Asrul Indrawan didukung oleh 11 pengurus KONI Kabupaten dan Kota serta 27 Pengprov Cabor. Sementara Yulian Gunhar didukung 11 pengurus KONI Kabupaten dan Kota serta 40 Pengprov Cabor.

Baca Juga: Tersangka Korupsi Hendri Zainuddin Serahkan Uang dan Sertifikat Rumah

2. Uang mahar dikembalikan setelah pemilihan

Situasi kantor KONI Sumsel di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Widodo mengatakan, syarat mahar Rp500 juta bagi Bacalon Ketum KONI Sumsel yang telah disetorkan ke tim penjaringan, akan dikembalikan kepada kandidat yang dinyatakan kalah suara. Sementara bagi yang menang, uang tersebut akan digunakan untuk kebutuhan kegiatan semua cabor.

"Biaya pendaftaran untuk calon yang ingin maju diberikan berbentuk cash saat mengajukan formulir mendaftar," kata dia.

Biaya pendaftaran Ketum KONI Sumsel hingga Rp500 juta muncul atas inisiasi dan usulan peserta Rakerprov. Sebab saat ini KONI Sumsel tidak memiliki anggaran operasional, termasuk untuk membayar pelatih, atlet, juri, event, dan lainnya. Sehingga uang itu bisa dipakai sebagai kontribusi terhadap organisasi.

"Tahun ini saja mereka baru dibayar empat bulan. Jadi semua sepakat Ketum KONI yang baru jangan hanya bisa menggerogoti anggaran di KONI, tapi juga membantu dan ikut berkontribusi. Salah satunya melalui kesepakatan uang Rp500 juta, jadi jangan disebut uang itu untuk biaya pendaftaran," jelasnya.

Berita Terkini Lainnya