Waspada! 12 Wilayah di Sumsel Berpotensi Hujan Petir Hari Ini

29 Des 2025, 05:06 WIB

Hafidz Trijatnika

ilustrasi hujan (unsplash.com/Alvin Leopold)

Intinya sih...

Hujan petir dominan muncul siang hingga malam hari, terutama di 12 wilayah seperti Empat Lawang, Lahat, dan Muara Enim.
Sebagian wilayah lain tetap diguyur hujan meski tanpa petir, karena kelembapan udara tinggi dan suhu udara relatif hangat.
Warga diimbau waspada dampak cuaca ekstrem, seperti genangan air, jalan licin, pohon tumbang, dan gangguan aktivitas luar ruang.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca tidak stabil di Sumatra Selatan (Sumsel) pada Senin, (29/12/2025). Berdasarkan peta prakiraan cuaca harian, setidaknya 12 daerah terpantau mengalami hujan petir, terutama pada siang hingga malam hari.

Kondisi ini menandakan meningkatnya aktivitas awan konvektif yang berpotensi memicu hujan lebat disertai kilat dan guntur di sejumlah wilayah. Sejumlah potensi cuaca yang ada dapat berubah sewaktu-waktu. Berikut IDN Times, merangkum kondisi cuaca di Sumsel.

1. Hujan petir dominan muncul siang hingga malam hari

Prakiraan cuaca Sumsel, Senin (29/12/2025) (Dok.BMKG)

Dari data yang dibagikan BMKG, ikon hujan petir paling banyak muncul pada rentang siang hingga sore (13.00–16.00 WIB) dan berlanjut hingga malam hari.

Wilayah yang terpantau mengalami hujan petir antara lain:

Empat Lawang,
Lahat,
Muara Enim,
Musi Banyuasin,
Musi Rawas,
Musi Rawas Utara,
Ogan Ilir,
OKI,
OKU,
OKU Selatan,
OKU Timur, dan
PALI.

Beberapa daerah bahkan menunjukkan lebih dari satu periode hujan petir, menandakan potensi cuaca signifikan dan bukan hujan sesaat.

2. Sebagian wilayah lain tetap diguyur hujan meski tanpa petir

ilustrasi hujan deras (pexels.com/Pixabay)

Sementara itu, wilayah seperti Palembang, Prabumulih, Banyuasin, Lubuk Linggau, dan Pagar Alam didominasi hujan ringan hingga sedang tanpa simbol petir. Meski begitu, hujan terjadi cukup merata dan berulang, khususnya pada siang dan sore hari.

BMKG mencatat kondisi ini didukung oleh kelembapan udara yang tinggi, berkisar 69–100 persen, serta suhu udara yang relatif hangat, sehingga mendukung pembentukan awan hujan.

3. Warga diimbau waspada dampak cuaca ekstrem

ilustrasi hujan (pexels.com/Osman Rana)

BMKG mengimbau masyarakat, khususnya di wilayah yang terpantau hujan petir, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi genangan, jalan licin, pohon tumbang, hingga gangguan aktivitas luar ruang.

Aktivitas di ruang terbuka sebaiknya dibatasi saat hujan petir terjadi, terutama pada sore hingga malam hari. Warga juga disarankan terus memantau pembaruan informasi cuaca resmi BMKG.