Warga mencegat truk yang diduga akan memasok BBM ke tambang emas ilegal di Muratara
Polisi tidak menemukan solar di mobil tersebut dan masih menyelidiki dugaan pasokan BBM ke penambangan emas ilegal
Aksi pencegatan truk pengangkut BBM bukan kali pertama, masyarakat sudah geram dengan aktivitas tambang emas ilegal yang mencemari air Sungai Rawas
Musi Rawas Utara, IDN Times - Aksi penolakan tambang emas ilegal di Muratara kembali memanas. Kali ini sebuah truk yang diduga hendak pasok BBM ke lokasi tambang emas ilegal, dicegat warga di Desa Sungai Baung Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Minggu (20/7/2025) siang.
Kendaraan jenis Truk Colt diesel dengan BH 8676 SG warna merah tersebut dikemudikan seorang sopir dan kernet. Warga mencegat truk tersebut di Desa Sungai Baung Kecamatan Rawas Ulu sekira pukul 12.00 WIB.
Pencegatan berawal dari adanya informasi yang menyebutkan adanya sebuah truk masuk dan akan memasok minyak diduga untuk aktivitas penambangan emas ilegal di bagian hulu sungai.
Akibatnya warga Desa Sungai Baung langsung mencegat truk tersebut saat melintas di Kecamatan Rawas Ulu. Tidak ada aksi anarkis dalam pencegatan tersebut. Namun masyarakat secara tegas meminta sopir dan kernetnya turun secara kooperatif untuk tidak melanjutkan perjalanan. Kemudian mobil langsung diserahkan ke Polsek Rawas Ulu.
Kapolsek Rawas Ulu, Iptu Hary mengatakan, sejauh ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan. Meskipun begitu, pihaknya tidak menemukan adanya BBM jenis solar pada mobil tersebut. Saat ini masih diselidiki apakah benar mobil tersebut memasok BBM ke penambangan emas ilegal di Ulu Rawas.
"Pada saat diamankan tidak ada membawa solar. Hanya dugaan membawa solar. Sejauh ini masih dilakukan pemeriksaan karena ini baru sebatas dugaan," tegasnya.
Aksi pencegatan truk pengangkut BBM ini bukan kali pertama. Sebelumnya sekelompok warga di Muratara juga mencegat truk pengangkut BBM yang diduga hendak diantar ke tambang emas ilegal di Rawas Ulu. Mobil tersebut dicegat di Desa Teladas, Kecamatan Rawas Ulu, Muratara pada Senin (23/6/2025).
Aksi tersebut merupakan bentuk spontanitas masyarakat yang sudah geram dengan adanya keberadaan aktivitas tambang emas ilegal yang mencemari air Sungai Rawas. Sementara tidak ada upaya dari pemerintah untuk menyelesaikannya.
Kasi Humas Polres Muratara Ipda Didian Perkasa mengatakan, seharusnya masyarakat benar-benar memastikan bila mobil tersebut memang hendak mengantar BBM ke tambang emas ilegal yang ada di kawasan Rawas Ulu.
"Kita belum jelas BBM itu peruntukannya untuk apa, kan diduga mereka minyak itu diduga untuk tambang emas ilegal. Tapi itu kan masih harus ada pembuktian dulu," ucapnya.