Padang Pariaman, IDN Times – Warga Nagari Guguak, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam turut aktif membantu kepolisian dalam pencarian tersangka kasus dugaan pembunuhan penjual gorengan, Nia Kurnia Sari (18). Puluhan warga berpartisipasi dalam upaya mencari tersangka berinisial IS yang masih dalam pelarian.
Namun, pemerintah setempat telah mengantisipasi potensi tindakan anarkis yang mungkin dilakukan warga akibat kegeraman terhadap tersangka
Camat 2x11 Kayu Tanam, Junaidi Syah, menyatakan pihaknya telah melakukan berbagai langkah preventif untuk menjaga situasi tetap kondusif.
"Kami kemarin juga sudah mengumpulkan warga di Kantor Wali Nagari untuk memberikan pengarahan," ungkap Junaidi, Selasa (17/9/2024).
Ia menegaskan, imbauan telah disampaikan kepada warga agar tidak bertindak anarkis jika tersangka ditemukan. "Kami mengimbau agar warga cukup memberikan informasi kepada polisi atau, jika diperlukan, hanya mengamankan tersangka tanpa melakukan kekerasan," tambahnya.
Menurutnya, imbauan tersebut juga diaminkan oleh warga yang ikut dalam melakukan pencarian keberadaan tersangka tersebut.
Sejumlah warga di sekitar lokasi pencarian mengaku ketakutan karena tersangka diduga membawa senjata tajam. Informasi dari warga menyebut IS terlihat di area perkebunan di Nagari Guguak dengan membawa parang.
"Dengan adanya informasi itu, kami mengimbau masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa. Polisi terus melakukan upaya penangkapan," kata Junaidi.
Ia mengungkapkan bahwa dengan adanya personel Kepolisian yang berada di daerah tersebut tentunya akan membuat masyarakat lebih aman untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Junaidi juga menyebut kehadiran polisi di daerah tersebut diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat. Selain itu, pemerintah juga telah berkoordinasi dengan keluarga tersangka agar mereka menyerahkan anaknya kepada pihak berwenang.
"Kami sudah meminta keluarga tersangka untuk menyerahkan anaknya melalui tim dari Kenagarian, dan mereka menyatakan bersedia. Namun, saat ini tersangka tidak berada bersama keluarganya," tutup Junaidi.