Banyuasin, IDN Times - Warga Kabupaten Banyuasin Sumatra Selatan (Sumsel) kini tak perlu lagi mengurus semua keperluan administrasi kependudukan (Adminduk) pada hari kerja. Sebab Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Banyuasin membuka layanan nonstop 24 jam tanpa libur.
Disdukcapil Kabupaten Banyuasin membuka layanan komunikasi selama tujuh hari menggunakan chatbot via WhatsApp. Inovasi layanan itu diharapkan bisa membantu masyarakat di Bumi Sedulang Setudung.
Kepala Disdukcapil Banyuasin, Saukani menuturkan, chatbot layanan komunikasi via WhatsApp diharapkan bisa mempermudah masyarakat yang ingin mencari informasi terkait persyaratan untuk mengurus administrasi kependudukan.
“Masyarakat tidak perlu bingung lagi, cukup tanyakan langsung via WA ke nomor 081278385656, maka informasi yang mereka butuhkan akan langsung didapat, ditambah layanan ini memiliki respon yang cepat,” ujarnya.
Agar program ini dapat berjalan, lanjut Saukani, pihaknya memerlukan dukungan dari masyarakat, OPD terkait pelayanan, dan media massa untuk publikasi dan pengawasan eksternal terhadap pelayanan Disdukcapil.
“Kita akan terus berupaya memberi pelayanan yang terbaik bagi masyarakat hingga ke pelosok desa, bahkan sejauh ini upaya jemput bola pelayanan kepada masyarakat terus kita lakukan,” katanya.
Saukani menambahkan, pihaknya telah membentuk UPTD Disdukcapil di 21 kecamatan dalam Kabupaten Banyuasin. Lewat UPTD ini, masyarakat bisa menikmati layanan lebih dekat dan tidak lagi harus datang ke kantor Disdukcapil.
“Kita juga tetap memberikan pelayanan di hari libur kerja yang terletak di P2TS Opi Mall. Selain itu kita juga memberikan layanan melalui PT Pos, dokumen kependudukan akan dikirim langsung ke rumah,” paparnya.
Bahkan salah satu program layanan yang dilakukan Disdukcapil Banyuasin pernah meraih penghargaan Top 45 dari Menpan RB RI, yakni layanan Jemput Bola (Jebol) yang terinspirasi dari request para Kades, Lurah, hingga RT.
“Layanan ini bisa dilakukan kapan pun, mobil keliling yang kita gunakan untuk jemput bola selalu siap mulai dari pagi hingga malam hari,” terangnya.
Bukan hanya itu, pihaknya bekerja sama bidan yang ada di pelosok desa lewat program Bidan Berperan Ganda. Selain menolong kelahiran, bidan juga bisa membantu warga membuatkan Kartu Keluarga (KK) dan Akte Kelahiran gratis.
“Kita juga memberi kemudahan bagi masyarakat yang mengalami kesulitan seperti sedang sakit, disabilitas, ataupun lanjut usia yang tidak mampu untuk pergi ke kantor Disdukcapil. Pengurusan administrasi kependudukan cukup lewat program Dukcapil Ketuk Pintu,” tutupnya.