Musi Banyuasin, IDN Times - Jejaring media sosial (medsos) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dibuat heboh dengan video seorang perempuan tanpa busana. Dalam video itu menyebut seorang anggota partai yang menjabat sebagai anggota DPRD Muba.
Video asusila berdurasi 32 detik tersebut diduga diperankan oleh anggota DPRD Muba berinsial DHL. Dalam video tersebut terdapat seorang perempuan hanya menggenakan bra kemudian membukanya sebagian.
Tayangan tak senonoh tersebut berakhir pada detik ke 21, selanjutnya berganti dengan slideshow gambar yang diduga oknum anggota DPRD Muba berinisial DHL. Dalam video yang beredar tersebut menyeret nama dan bendera berlambang DPC PDI Perjuangan (PDIP) Muba.
Sontak video tersebut viral pada jejaring WhatsApp di Bumi Serasan Sekate. Bahkan ada yang mengatakan bahwa video tersebut persis dengan wajah seorang anggota DPRD Muba.
Ketika coba dikonfirmasi kebenaran terkait video viral yang diduga mirip dirinya, DWL belum memberikan jawaban. Bahkan nomor WhatsApp miliknya tak aktif karena hanya centang satu. Menyikapi hal ini, Fraksi PDIP Muba bakal menyurati DHL untuk memintai klarfikasi.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Muba, M Yamin mengatakan, pihaknya akan mengirim surat terkait video viral yang diduga oknum anggota DPRD berinisial DHL.
"Hari ini kita akan mengirim surat terhadap yang bersangkutan untuk meminta klarifikasi mengenai video yang beredar," kata Yamin ketika dikonfirmasi, Rabu (18/1/2023).
Dirinya secara pribadi belum mengetahui secara pasti mengenai video tersebut, dan baru tahu setelah viral karena sejumlah awak media meminta konfirmasi.
"Kita klarifikasi dulu. Surat akan kita kirim hari ini dan jadwalnya besok dipanggil. Setelah ada klarifkasi, nanti pihak partai akan mengadakan rapat lebih lanjut terkait persoalan yang ada," ungkapnya.
Untuk diketahui, anggota DPRD berinsial DWL baru saja dilantik Pengganti Antar Waktu (PAW) beberapa waktu lalu. Kika memang terbukti, DWL akan diproses dengan melaporkannya ke struktur partai.
"Kita segera meminta konfirmasi dan memanggil terlebih dahulu yang bersangkutan untuk meminta keterangan dari video yang sudah beredar. Apabila memang benar, maka fraksi PDIP akan bertindak tegas," tutupnya.