Tren Buru Koin Jagat, Pemkot Palembang Imbau Warga Tak Rusak Taman

15 Jan 2025, 20:02 WIB

Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengimbau warga untuk tidak merusak taman dan fasilitas publik demi mengikuti tren buru koin jagat yang sedang ramai. Hal tersebut banyak terjadi di daerah lain di Indonesia, karena fenomena koin jagat ini menjanjikan hadiah ratusan juta.

"Di Palembang belum muncul penggunaan koin jagat itu karena masih merambah kota besar di pulau Jawa," kata Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Palembang, Agus Rizal, Rabu (15/1/2025).

1. Pemkot antisipasi tren buru koin jagat yang belum viral di Palembang

Kantor Wali Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Buru koin jagat dengan penggunaan aplikasi untuk mendapatkan hadiah dan harus melewati sejumlah tempat publik memang sedang banyak peminat. Tren ini juga menuai pro dan kontra.

Meski di Palembang minat buru koin jagat belum viral, Pemkot mengantisipasi agar jangan sampai kejadian serupa terjadi. Wujud antisipasi itu dengan kerjasama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di seluruh lingkungan Pemkot.

"Kami harap nantinya aplikator (buru koin jaga) tidak menargetkan Palembang sebagai kota untuk menempatkan koin jagat. Tapi jika memang nantinya ada koin jagat muncul di Palembang, sebaiknya masyarakat bijak menggunakan aplikasi," jelansya.

2. Pemkot koordinasi Satpol PP antisipasi buru Koin Jagat di Palembang

Pemandangan Jembatan Ampera dari atas menara (Dok: Wamendagri Bima Arya)

Agus menyebut, tren buru koin jagat sebaiknya juga digunakan untuk tujuan awal saja yakni berinteraksi langsung dengan pengguna lainnya yang terhubung dan beraktivitas di luar ruangan termasuk taman dan fasilitas umum.

"Namun jangan sampai mencari koin dan merusak taman," kata dia.

Sebab taman yang sudah tertata indah lanjut Agus merupakan fasilitas bersama dan harus dijaga bersama juga, bukan untuk dirusak.

"Kita akan koordinasi dengan OPD lainnya misalnya Pol PP agar ada pengawasan agar jangan ada yang merusak taman dampak koin jagat," katanya.

3. Agus yakin orang Palembang pintar dan bijak menggunakan tren buru koin jagat

Museum Sultan Mahmmud Badaruddin 2 Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Agus pun meyakini masyarakat Palembang sudah pintar, sehingga bijak dan tidak mudah tergiur dengan hadiah yang dijanjikan dari tren tersebut. Ia menyampaikan, taman kota terbuka untuk aktivitas masyarakat namun jangan sampai disalahgunakan.

"Wong Palembang itu pintar semua, rasanya tidak mungkin mau merusak taman cuma demi mencari koin jagat itu," jelas dia.

4. Aplikasi jagat merupakan permainan online yang menawarkan penukaran koin menjadi hadiah

Ilustrasi jembatan Ampera (Deryardli Tiarhendi)

Koin jagat merupakan tren penggunaan aplikasi yang menunjukkan lokasi real time, serta menandai tempat favorit dan berkesan untuk mendorong aktivitas di luar ruangan termasuk di taman.

Akibat tren itu, banyak taman rusak. Apalagi di Jakarta yang sudah ramai pengguna. Sejak penyedia aplikasi menyediakan hadiah koin yang bisa diubah jadi uang tunai, tren ini makin diburu.

Aplikasi Jagat yang merupakan permainan online menawarkan mekanisme penukaran hadiah "Jagat Coin Hunt" atau Koin Jagat yang bisa ditukar dengan total hadiah hingga Rp850 juta.

Koin yang ditemukan memiliki nilai, mulai dari Rp300 ribu hingga Rp 100 juta. Karena diminati, permainan Koin Jagat diperluas ke wilayah Surabaya, Bandung, dan Bali.