Palembang, IDN Times - Pulau Seribu tak cuma dimiliki oleh DKi Jakarta. Nama yang sama juga dimiliki oleh Palembang di pinggiran Sungai Ogan. Menurut Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Palembang, Isnaini Madani, Pulau Seribu milik Kota Pempek berupa gundukan tanah besar.
"Namun dibelah oleh air sungai, sehingga berbentuk seperti kepulauan kecil," ujar Isnaini, Minggu (12/9/2021).
Menurut Isnaini, Pulau Seribu di Palembang sudah lama diketahui keberadaannya, bahkan masuk ke dalam 76 destinasi wisata nasional meski lokasinya tidak sebesar seperti Kepulauan Seribu di Jakarta. .
"Lokasi ini memang menarik untuk wisatawan berkunjung," kata dia.
Namun kata Isnaini, kondisi air saat ini sedang meningkat akibat pembangunan sehingga kawasan tersebut tak tampak lagi seperti pulau. Selain itu, lokasinya masih banyak rawa di Ulu Musi Sungai Ogan.
"Dan membuat pulau ini tidak tampak pulau. Tapi masyarakat setempat menamai kawasannya dengan Pulau Seribu," timpalnya.
Berdasarkan sejarah, Pulau Seribu di Palembang memiliki cerita. Tempat tersebut berdiri sebuah masjid yang berusia sama dengan Masjid Ki Marogan, atau berumur sekitar 150 tahun. Masjid tersebut banyak digunakan sebagai tempat berceramah kiyai pesohor di Palembang.
Pulau Seribu Palembang juga terdapat kerajinan pembuatan kapal, rumah rakit dengan tatanan yang khas, serta berbagai kuliner asli Bumi Sriwijaya. Menurut Isnaini, kawasan Pulau Seribu di Palembang juga berpotensi dijadikan destinasi wisata.
"Ya tapi sekarang memang masih sedikit yang mengenalnya. Hanya orang-orang di lingkungan sekitar dan yang tahu sejarah saja," tambah dia.
Melihat peluang dan potensi wisata dari Pulau Seribu, Dispar Palembang gencar mempromosikan lokasi tersebut. Selain agar tidak ada pihak yang mengklaim, pemerintah berharap ada pihak yang membantu serta menata Pulau Seribu supaya lebih estetika.
"Terserah apakah nanti ada perusahaan yang berminat untuk menatanya dan membuat ikon logo perusahaan mereka. Yang penting kawasan ini tertata dan terjaga," jelasnya.
Isnaini pun optimis dengan pelonggaran PPKM di Palembang mampu membuat wisata setempat menggeliat. Meski beberapa tempat wisata telah dibuka, namun pihaknya meminta pelaku usaha tetap memprioritaskan protokol kesehatan sebagai standar utama.
"Jadi pengunjung atau wisatawan wajib menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan, dan hindari kerumunan," tandas dia.