Palembang, IDN Times - Kasus COVID-19 yang mulai naik di Palembang turut memengaruhi jumlah tempat tidur yang terisi di Rumah Sakit (RS). Bahkan Dinas Kesehatan Sumatra Selatan (Dinkes Sumsel) mencatat peningkatan pasien yang dirawat sudah lebih dari 10 persen.
"Keterisian atau BOR RS meningkat dan saat ini mencapai 12 persen," ujar Kepala Dinkes Sumsel, Lesty Nuraini, Kamis (10/2/2022).
Persentase keterisian rumah sakit di Palembang naik signifikan. Sebab sebelumnya, angka Bed Occupation Rate (BOR) hanya berada di dua persen, atau dalam situasi aman kasus COVID-19.
"Seiring terjadi penambahan kasus positif COVID-19, keterisian pun ikut meningkat dan dari beberapa pekan sebelumnya BOR sempat hanya dua persen," kata dia.
Kendati BOR di RS Palembang meningkat, namun kondisi ini masuk dalam kategori minimal, karena persentase maksimal BOR waspada berada pada kenaikan 70 persen.
"Angka penularan virus corona jenis baru dalam beberapa bulan terakhir bergerak naik, kondisi ini perlu diwaspadai agar penambahan bisa dikendalikan," timpalnya.
RS rujukan pasien COVID-19 di Palembang meningkatkan kapasitas tempat tidur pasien, seperti di Rumah Sakit Umum Pusat Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang yang menambah 26 tempat tidur khusus pasien COVID-19.
"BOR awalnya 33 sampai di akhir Januari 2022. Kita merawat 5 hingga 6 pasien. Februari cukup meningkat, dari 11 pasien naik ke 17 dan terakhir ada 37 pasien. Jadi dari 33 tempat tidur, kita menambah 26 bed menjadi 59 bed," kata Humas RSMH Palembang, Suhaimi.