Palembang, IDN Times - Pengerjaan jalan tol Sumatra ruas Indralaya-Prabumulih yang membentang sepanjang 64,8 kilometer, masih dikerjakan oleh PT Hutama Karya (HK). Progres jalan tol tersebut hingga awal Juni 2021 sudah mencapai 37,75 persen.
"Sejauh ini tidak ada kendala dalam proses pengerjaan jalan tol. Kita sedang mengebut pengerjaan lima zona pembangunan," ungkap Project Director Jalan Tol Indralaya-Prabumulih PT Hutama Karya, Hasan Turcahyo, Rabu (16/6/2021).
Hasan menjelaskan, sejauh ini dari enam zona yang dibangun masih tersisa satu zona lagi yang akan dikerjakan pada awal Juli mendatang dengan status pembebasan lahan. Pihaknya menargetkan seluruh progres pembangunan selesai pada 2022 mendatang.
"Sejauh ini tidak ada kendala dalam pembangunan dan diharapkan rampung di tahun 2022," ujar dia.
Sejauh ini, tercatat dari lima zona yang dikerjakan oleh HK sepanjang 52 kilometer memiliki ragam progres pengerjaan. Beberapa ruas sudah selesai struktur jembatan pile slab, selebihnya ada yang masih proses konsolidasi atau preloading.
"Kita kerjakan secara bertahap, ada yang proses pemadatan agregrat. Ada juga yang masih tanah merah," ungkap dia.
Sejauh ini, Tol Indraprabu merupakan satu ruas rangkaian Sumatra yang menghubungkan wilayah Palembang dan Bengkulu. Untuk tol ini sendiri mulai dibangun dari wilayah Kecamatan Indralaya Utara, Indralaya, Tanjung Batu, Payaraman.
Lalu masuk kecamatan Kelekar, Belida Darat di Muara Enim, dan kembali masuk wilayah Ogan Ilir di Kecamatan Rambang Kuang. Kemudian berakhir di Kecamatan Rambang Kapak Tengah di Prabumulih.
Adapun pembagian untuk zona I sepanjang 10,5 kilometer, zona II sepanjang 12,8 kilometer, zona III sepanjang 11,7 kilometer, zona IV sepanjang 12,5 kilometer, zona V sepanjang 11,7 kilometer, dan zona VI sepanjang 9,7 kilometer.