Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Direktur Utama PDAM Tirta Musi Palembang Andi Wijaya (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Banjir di tujuh kabupaten dan kota di Sumsel berdampak pada perubahan air di Sungai Musi Palembang. Air sungai menjadi lebih keruh dari biasanya. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang pun mengurangi produksi air bersih.

"Pengaliran air bersih akan berkurang untuk pelanggan, terutama di kawasan pinggiran," ungkap Direktur Utama PDAM Tirta Musi, Andi Wijaya, Selasa (14/3/2023).

1. Tingkat kekeruhan tiga tempat di atas normal

Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Musi Palembang Andi Wijaya (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Andi menerangkan, normalnya tingkat kekeruhan air Sungai Musi di atas standar minimal 65-110 Nephelometric Turbidity Unit (NTU). Lokasi intake yang mengalami tingkat kekeruhan di atas standar yakni intake Karang Anyar mencapai 3.300 NTU, Intake 1 Ilir, 1.390 NTU, dan Intake Ogan Ilir mencapai 147 NTU.

"Produksi di beberapa Instalasi Pengolahan Air (IPA) dikurangi sebanyak 550 liter per detik, dari biasanya 4.500 liter per detik," jelas dia.

2. Bagian hulu Sungai Musi masih banjir

Editorial Team

Tonton lebih seru di