Siswa SMPN 07 Baturaja Hilang Saat Bersihkan Kelas Pasca Banjir

25 Mei 2024, 17:44 WIB

Rangga Erfizal

ilustrasi orang yang nyaris tenggelam (unsplash/Nicco Macaspac)

Intinya sih...

Siswa SMPN 07 OKU, Ada (14), hilang terseret arus banjir di Sungai Ogan saat gotong royong membersihkan sekolah pasca banjir bandang.
Korban melompat ke sungai untuk berenang saat mengambil air, teman-temannya berusaha menolong namun tidak berhasil dan korban pun dikabarkan hilang tenggelam.
Pencarian korban dilakukan oleh personil Polsek Baturaja Barat, Tim BPBD, Basarnas, dan warga sekitar TKP namun korban belum ditemukan karena arus sungai yang deras.

Ogan Komering Ulu, IDN Times - Siswa SMPN 07 OKU tengah berduka usai salah satu siswanya bernama Ada (14) hilang terseret arus banjir di Sungai Ogan. Peristiwa naas tersebut terjadi saat korban mengikuti gotong royong membersihkan sekolah pasca banjir bandang.

Korban terseret derasnya arus saat mengambil air ke sungai ketika akan membersihkan sekolah. Saksi mata melihat korban melompat ke sungai untuk berenang.

"Melihat korban tenggelam, teman-temannya berusaha menolong tapi tidak berhasil dan korban pun dikabarkan hilang tenggelam," ungkap Kasi Humas Polres OKU, Iptu Ibnu Holdon, Sabtu (25/5/2024).

1. Korban diduga tak bisa berenang

Banjir bandang di OKU (Dok: istimewa)

Ibnu Holdun menerangkan, pihak sekolah memerintahkan murid-murid SMPN 07 untuk melakukan kerja bakti di sekolah. Kemudian sekitar pukul 09.00 WIB, korban bersama tiga temannya hendak mengambil air di sungai Ogan, Dusun III, Desa Pusar Kecamatan Baturaja Barat, menggunakan ember untuk membersihkan kelasnya.

"Dari informasi yang ada korban saat itu ingin mandi. Sudah sempat dilarang teman-temannya namun yang bersangkutan melompat ke sungai," jelas dia.

2. Derasnya arus sungai persulit pencarian korban

Ilustrasi pencarian orang tenggelam (Dok: Basarnas Palembang)

Mendapat informasi adanya orang tenggelam di aliran Sungai Ogan, personil Polsek Baturaja Barat, Tim BPBD dan Basarnas serta warga di sekitar TKP, langsung melakukan pencarian terhadap korban.

"Namun sampai sekarang korban masih belum ditemukan. Diduga karena korban tidak bisa berenang serta arus sungai yang cukup deras, sehingga mengakibatkan korban tenggelam," jelas dia.

3. Diduga murid secara sengaja berenang

Ilustrasi pencarian orang tenggelam (Dok: Basarnas Palembang)

Menurutnya, pihak sekolah tidak menyuruh atau melarang murid-muridnya mengambil air di Sungai Ogan. Dari keterangan pihak sekolah pembersihan yang ada dibantu dinas kebakaran yang menyemprotkam air ke kelas terdampak banjir.

"Tapi murid secara diam-diam masih mengambil air ke sungai untuk membersihkan kelasnya yang kotor," tutup dia.