Selesai Vaksinasi COVID-19 Kedua, Harnojoyo: Saya Tidak Resah Lagi

29 Jan 2021, 16:47 WIB

Default Image IDN

Palembang, IDN Times - Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo, selesai melakukan vaksinasi COVID-19 kedua di RSUD Bari Palembang, setelah 14 hari sejak penyuntikan perdana pada 15 Januari 2021 lalu.

Menurut orang nomor satu di Kota Pempek ini, dirinya tidak merasakan efek samping apapun seperti halnya saat vaksinasi awal.

"Alhamdulillah, hari ini selesai vaksinasi kedua, bersyukur. Hasil yang pertama dan kedua semua sesuai harapan. Saya tidak resah lagi, karena sebelum ada vaksin menjadi keresahan semua orang," ujarnya kepada awak media, Jumat (29/1/2021).

1. Lakukan vaksinasi agar tidak muncul keresahan lagi

Default Image IDN

Ia mengatakan, vaksinasi yang kedua juga berbarengan dengan jajaran Forkopimda. Didampingi Komandan kodim, Ketua DPRD Palembang, Ketua MUI Paembang, dan pejabat publik penerima vaksinasi COVID-19 lainnya.

"Bagi yang sudah mendapatkan hak vaksinasi maka laksanakanlah (vaksinasi). Supaya tidak ada lagi keresahan dengan virus yang melanda semua dunia ini," kata dia.

2. Ingatkan publik agar tak cuma menghindari virus corona

Default Image IDN

Harnojoyo menambahkan, vaksin COVID-19 menjadi bukti nyata pemerintah pusat peduli terhadap semua masyarakat. Apalagi nanti di tahapan selanjutnya setelah prioritas tenaga medis dan pelayan publik, seluruh warga juga bisa mendapat jatah vaksinasi.

"Dengan vaksin ini kita termotivasi lagi dengan catatan protokol kesehatan harus dijalankan. Bukan corona saja yang harus dihindari, tapi semua penyakit. Jadi atas nama pribadi dan pemkot, kami ucapkan terima kasih terhadap nakes," tambahnya.

3. Targetkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tuntas

ilustrasi pengujian klinis tahap III vaksin COVID-19 (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Ia melanjutkan, v0aksinasi COVID-19 yang masih berjalan di Palembang diharapkan dapat memenuhi kesehatan semua lapisan masyarakat, tidak saja untuk para tenaga medis dan pelayan publik.

"Semoga vaksinasi cepat terpenuhi ke masyarakat. Saat ini pengadaan vaksin memang masih terbatas. Maka itu kita memesan lagi dari negara produksi vaksin, tetapi mereka belum mampu memenuhi karena ada 212 negara yang memesan. Jadi kita sabar dan harapannya akhir 2021 Insya Allah selesai vaksinasi," tandas dia.