Sekolah rakyat Palembang ditarget selesai 5 Juli 2025, siap tampung siswa
Persiapan penampungan siswa dengan empat romobongan belajar dan kelas masing-masing akan dibagi 25 siswa
Program perbaikan meliputi ruang kelas, kantor guru, asrama putra dan putri serta kurikulum khusus dari Kemendikdasmen
Palembang, IDN Times - Sekolah rakyat Palembang yang berada di Sentra Budi Perkasa ditarget selesai 5 Juli 2025. Sebelumnya, program Presiden Prabowo Subianto ini bakal menerapkan sistem boarding school (sekolah asrama) bagi anak muda yang putus pendidikan di usia sekolah tingkat menengah atas.
"Sebelum tahun ajaran baru 2025/2026 harus selesai," kata Kepala Sentra Budi Perkasa Palembang, Gini Toponindro, Senin (30/6/2025).
Berdasarkan kalender akademik dan tanggal pendidikan, jadwal tahun ajaran baru bakal berlangsung pada 14 Juli 2025. Sementara untuk persiapan penampungan siswa di sekolah rakyat, pengelola Sentra Budi Perkasa menyiapkan kelas untuk empat romobongan belajar (rombel).
Nantinya, setiap kelas akan dibagi masing-masing 25 siswa. Siswa itu didapatkan dari data dinas sosial berdasarkan kartu keluarga yang mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dengan anggota keluarga yang memimiliki anak putus sekolah di usia masih produktif kelas 1 SMA.
"Kalau per Kamis kemarin (26/5/2025), updatenya pengerjaan untuk sekolah rakyat ini sudah mencapai 83,25 persen," jelas dia.
Program perbaikan di Sentra Budi Perkasa, kata Gini, dalam proses pembangunan fisik, meliputi ruang kelas, kantor guru, asrama putra dan putri dan ruang khusus rumah makan. Sejauh ini, progres pembangunan dan pengerjaannya masih berlangsung.
"Pembangunan fisik masih berlangsung dan semuanya dipastikan akan selesai sebelum tahun ajaran baru," katanya.
Tak hanya menerapkan sistem boarding school, sekolah rakyat juga bakal menggunakan kurikulum khusus dan mekanismenya akan dibahas oleh kementerian pendidikan dasar dan menengah (Kemendikdasmen). Diketahui, Sekolah Rakyat berkolaborasi dengan sejumlah pemerintah pusat dan daerah. Yakni pendidikan agama dari Kementerian Agama, pendidikan karakter menggandeng TNI dan Polri.
"Sedangkan guru dan kurikulum belajar langsung dari Kemendikdasmen, lalu terkait pendataan kerjasama BPS, Dinas Sosial dan juga Kementerian PU yang membangun sarana dan prasarana sekolahnya," jelas dia.