Palembang, IDN Times - Gugus Tugas Daerah Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 Sumatera Selatan (Sumsel), kembali menemukan sampel positif dalam pemeriksaan rapid test terhadap tenaga migran, atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Sumsel.
"Versi pemeriksaan cepat rapid test, satu dari sembilan TKI yang kita periksa positif dalam pemeriksaan sampel COVID-19," ujar Jubir Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 Sumsel, Yusri, Selasa (14/4).
Para TKI dideportasi dari Malaysia dan kembali ke Indonesia menggunakan pesawat menuju bandara Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara. Mereka melanjutkan perjalanan menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) hingga sampai di Sumsel.
Setelah tiba di Kota Palembang dan diketahui satu di antaranya positif, mereka langsung dikarantina di Rumah Sehat ODP Centre, WIsma Atlet Jakabaring Sport City (JSC).
"Satu yang positif dirawat di RSUD Siti Fatimah, sedangkan delapan orang lagi masih di karantina di ODP Centre Wisma Atlet Jakabaring," ujar dia.
Setelah dilakukan rapid test, pasien tenaga migran pun langsung diambil sampelnya untuk pemeriksaan swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) oleh tim BBLK Palembang. Hasil sampel yang bersangkutan akan keluar dalam dua hingga tiga hari mendatang.
"Mudah-mudahan hasilnya negatif, dan mereka akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing," ujar dia.
Dari informasi yang dihimpun, para tenaga migran tersebut dideportasi dari Malaysia. Mereka berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Sumsel seperti Palembang, OKI, OI, Mura dan Muratara.
"Kami imbau TKI yang pulang melapor, agar bisa dilakukan pemeriksaan. Ini penting untuk mencegah penyebaran," tutup dia.