Palembang, IDN Times - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari Palembang mengklaim sudah melaksanakan tindakan sesuai prosedur dalam menangani pasien anak berinisial DA (7). Pihak RS bahkan telah menginvestigasi dan menyelidiki tentang dugaan malpraktik tersebut.
"Setelah adanya pengaduan, pihak rumah sakit sudah mengevaluasi. Hasilnya tindakan yang dilakukan sudah sesuai prosedur," ungkap Kasubbag Humas RSUD Bari, Rully Kamis (9/3/2023).
DA mendapat perawatan medis, termasuk operasi, setelah diketahui menderita usus buntu. Namun, hingga tiga kali operasi, korban tak kunjung pulih dari sakit yang dideritanya.
Pihak RS diklaim telah berusaha memberikan solusi, dengan merujuk korban ke RS lain agar dapat diambil tindakan lebih baik. "Pihak keluarga memilih tindakan second opinion yaitu perawatan dari dokter di rumah sakit lain," jelas dia.
Luka jahitan di tubuh korban tak kunjung kering pasca operasi. Hal itu justru menambah rasa sakit di tubuh korban.
Karena tak kunjung sembuh, dan luka tersebut mengeluarkan cairan nanah dan bau tidak sedap, pihak keluarga akhirnya memindahkan korban untuk dirawat di RS lain.
Kuasa hukum korban Edison Wahidin bersama orangtua DA hari ini melapor secara resmi dugaan kelalaian dokter itu ke Polda Sumsel. Pihak korban menilai, ada dugaan malpraktik yang dilakukan oleh sang dokter berinisial B.
"Atas tindakan oknum dokter tersebut, anak klien kami yang sudah dilakukan tindakan operasi tak kunjung sembuh," jelas dia.