Ribuan ASN dan Honor Palembang Mengeluh Belum Terima Gaji
Palembang, IDN Times - Ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honor di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, mengeluh belum menerima gaji untuk Januari 2023. Pencairan upah disebut-sebut terhambat karena tanggal merah.
"Sehari atau dua hari ini akan dibayarkan. Keterlambatan pembayaran karena tanggal 1 Januari 2023 adalah hari libur tahun baru, di samping akhir tahun kita tutup buku," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Ratu Dewa, Rabu (4/1/2023).
1. Sekda Palembang pantau OPD yang belum terima gaji
Berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah (BKD), ASN dan tenaga honor di Palembang yang belum menerima gaji mencapai 11.070 orang. Pemkot telah mengusulkan kebutuhan gaji ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
"Masing-masing OPD (Organisasi Perangkat Daerah) sudah dipantau untuk proses pembayaran gaji," kata dia.
2. Beberapa pegawai di dinas sudah terima gaji
Keterlambatan pencairan gaji tersebut juga dipengaruhi sejumlah OPD di lingkungan Pemkot Palembang telat mengusulkan data karyawan penerima gaji. Sehingga dalam proses keuangan turut terhambat.
"Beberapa dinas sebelum tutup buku sudah selesai (administrasi), tapi ada juga saat tutup buku baru kelar. Jadi prosesnya (data keuangan) ikut lambat. Namun beberapa instansi sudah ada yang gajian," timpalnya.
3. Sekda Palembang minta pembayaran gaji dipercepat
Dewa menegaskan, Pemkot tidak bermaksud menunda pembayaran gaji. Namun apabila ada hal-hal dan prinsip yang tidak bisa direalisasikan, maka proses pencairan otomatis mengalami persoalan dan keterlambatan.
"Prinsipnya saya tak menginginkan keterlambatan gaji ASN ini. Sebab itu saya meminta BPKAD segera memprosesnya dan menyalurkan ke bendahara masing-masing OPD," jelas dia.
4. ASN Pemkot Palembang sebut keterlambatan pembayaran gaji sering terjadi
Sementara kata seorang ASN di lingkungan Pemkot Palembang yang tak ingin menyebutkan identitasmenyebut persoalan keterlambatan pembayaran gaji sudah sering terjadi, apalagi di setiap pergantian tahun.
"Tahun lalu karena tidak cepat juga dikomplain, sampai seminggu baru gajian karena proses dari bendaharanya yang lambat. Kondisi ini (telat gajian) sudah sering kami terima," ungkapnya.
