Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Ilustrasi Kondisi asrama SMA Taruna Indonesia plus semi militer Palembang) IDN Times/Rangga Erfizal

Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, secara resmi membekukan SMA Taruna Indonesia Palembang untuk tidak menerima siswa baru pada tahun ajaran 2020/2021.

Sikap tegas yang diambil gubernur tersebut, setelah ada rapat terbatas di Kantor Gubernur Sumsel, Senin (5/8), bersama dewan pendidikan dan Kepala Dinas Pendidikan Sumsel.

1. Ada pelanggaran administrasi dan operasional pada SMA Taruna Indonesia

Gubernur Sumsel Herman Deru menyampaikan harapannya tahun 2020 (IDN Times/Rangga Erfizal)

Herman Deru mengungkapkan, keputusan untuk membekukan dan tidak boleh menerima siswa baru merupakan keputusan bersama, dengan melihat pelanggaran secara administrasi dan standar operasional pendidikan menengah, yang tidak dilakukan oleh sekolah tersebut.

Pembekuan selama setahun ini, sambungnya, diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi sekolah tersebut dan sekolah lainnya di Sumsel untuk memperhatikan standar operasional sekolah.

“Hari ini sudah kita putuskan bersama bahwa SMA Taruna Indonesia tidak boleh menerima siswa baru pada tahun ajaran berikut 2020/2021. Bahwa SMA tersebut dibekukan selama satu tahun,” ungkapnya.

Selama satu tahun pembekuan tersebut, SMA harus memperbaiki standar yang harus dipenuhi oleh sekolah menengah. “Jika mau mengaktifkan, akan kita cek kembali dengan menurunkan tim lagi untuk mengecek apakah SOP dan infrastruktur sekolah sudah diperbaiki,” sambung dia.

2. Banyak syarat sekolah menengah yang tidak dipenuhi

Editorial Team

Tonton lebih seru di