Palembang, IDN Times - Lautan manusia di dalam dan luar Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) Jayo Wikramo hingga Jembatan Ampera Palembang menjadi suasana khas setiap momen Idul Adha berlangsung.
Ribuan orang itu melaksanakan Salat Idul Adha 1444 Hijriah dan telah memadati sekitaran Jembatan Ampera dari sebelum waktu subuh sampai pukul 10:00 WIB. Bahkan akses jalan di kawasan tersebut ditutup hingga pukul 11:00 WIB.
Pantauan di lapangan, kondisi jalan mulai dipadati warga pukul 06.30 WIB. Pemandangan jembatan Ampera sehari-hari ramai kendaraan, kini dipadati ribuan warga. Mereka berswafoto untuk mengabadikan momen tahunan.
Aji (33) salah satu warga Kamboja Palembang sengaja menikmati momen pelaksanaan Id di atas Jembatan Ampera. Bahkan ia tak sungkan membawa keluarganya.
“Anak-anak juga senang karena di sini ramai yang salat jadi tidak terasa," kata dia.
Jembatan Ampera dipadati warga untuk melaksanakan salat Id dikarenakan daya tampung Masjig Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo penuh. Meski, warga telah menyiapkan tempat untuk dapat salat di dalam masjid.
Walau hanya salat di luar Masjid, Aji tetap senang karena pelaksanaan lebaran tahun ini begitu ramai setelah pemerintah resmi menjadikan status pandemik COVID-19 menjadi endemi.
“Sekarang begitu ramai, banyak warga yang antusias salat di sini,”jelasnya.
Sekretaris Umum Yayasan Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo, Kms Iqbal Zainal mengatakan, mereka memotong sebanyak 20 ekor sapi dan enam ekor kambing. Panitia masjid sudah menyiapkan 3.000 kupon daging yang disebarkan untuk masyarakat.
“Hewan kurban dari presiden, gubernur dan wali kota juga dipotong di sini dan sudah kami terima," kata Iqbal
Setelah hewan kurban itu dipotong, seluruh panitia akan membagikan daging kepada warga. Untuk menghindari saling berdesakan, panitia pun telah disiapkan agar warga dapat mengambil daging secara tertib.
“Kuponnya sudah dibagikan sejak kemarin, kemungkinan proses pemotongan bisa selesai sampai sore nanti,”jelasnya.